Penggunaan Kondom Jadi Cara Cegah Penularan Penyakit Seksual, Selain Setia pada Pasangan

0 0
Read Time:2 Minute, 20 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Mencegah penularan penyakit menular seksual bisa dilakukan dengan empat cara, salah satunya melalui penggunaan kondom.

Penggunaan kondom merupakan cara ketiga untuk mencegah penyakit menular seksual. Sedangkan pencegahan primernya adalah tidak melakukan atau tidak berhubungan seks. Yang kedua adalah menghindari kesetiaan atau kesetiaan pada pasangan. Dan yang keempat pencegahan terhadap narkoba atau penggunaan narkoba.

Jika kedua hal tersebut (perlindungan) tidak bisa dilakukan, cara ketiga adalah dengan menggunakan kondom.” Jika digunakan dengan benar, kondom dapat mencegah penularan kuman hingga 80 hingga 90 persen,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular organisasi Zimbabwe. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Imran Pambudi saat ditemui dalam acara Xplorasi Mesra Sutra di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Hal yang sama juga berlaku untuk melindungi diri Anda dari penyakit menular seksual, seperti HIV, yang memiliki sekitar 400.000 kasus per bulan. Penggunaan kondom juga dinilai efektif mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.

“Dengan perlindungan yang tinggi, kondom ini mencegah pertemuan sperma dengan sel telur (ovarium). Yang penting kondomnya tidak terpasang, tidak bisa dilepas. jatuh demi terjatuh.”

Sayangnya, hingga saat ini penggunaan kondom di kalangan masyarakat Indonesia masih rendah. Sutra melakukan penelitian terhadap 600 pasangan dan hasilnya menemukan delapan dari sepuluh pria tidak mau menggunakan kondom. Alasan lainnya adalah tidak stabil.

Mengingat penggunaan kondom di kalangan masyarakat masih rendah, Imran mengatakan perlu ada upaya untuk menyadarkan masyarakat bahwa kondom modern berbeda dengan kondom zaman dulu.

“Kita harus bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa kondom zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. “Dulu saya tidak tahu kondom seperti apa karena orang menganggap memakainya terasa berbeda,” jelas Imran.

“Sekarang kita harus bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa kondom tersedia, sehingga tidak ada bedanya antara pakai dan tidak pakai.

Imran mengatakan, alasan pria enggan menggunakan kondom karena merasa tidak nyaman saat berhubungan seks.

“Rasanya janggal dan bagi yang tidak bisa cepat, mereka bilang, ah, ini (pakai kondom) susah.” Atau jika Anda ingin berhubungan seks, Anda harus merencanakannya. “Apa yang perlu dikatakan adalah bahwa berhubungan seks adalah sebuah tanggung jawab.”

“Tanggung jawab ini bisa dua hal, yang pertama cerdas menjaga kesehatan, jangan sampai pasangan tertular, yang kedua berhubungan seks ada konsekuensinya bagi Anda. Akibatnya ketika sperma bertemu dengan sel telur, kehamilan bisa terjadi. “Masyarakat perlu memahaminya,” tambahnya.

Di Indonesia, seruan untuk menggunakan kondom seringkali dianggap sebagai kampanye menentang seks terbuka. Menurut Imran, hal ini ada kaitannya dengan persoalan budaya. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan dalam kampanye ini tidak bisa rumit.

Pesannya bukan spontan, tapi untuk mencegah penyakit menular cara lain adalah b, c. Jadi ini bukan satu-satunya cara untuk mencegah penyakit menular, tapi ini yang ketiga dan harus disebarkan. “

“Sedangkan dalam KB, kita katakan kondom adalah salah satu cara untuk mencegah kehamilan tanpa ada yang lain, namun perlu juga dikatakan bahwa ada perempuan yang tidak bisa menggunakan alat kontrasepsi. “Jadi yang berbeda adalah suami Anda menggunakan alat kontrasepsi,” tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto