Pengusaha Hashim Djojohadikusumo Minati Ambil Bagian Pembangunan PLTA Kayan di Kaltara

Read Time:1 Minute, 44 Second

designsuperstars.net Pengusaha nasional Batavia Hashim Djojohadikusumo mengaku berminat ikut serta dalam pembangkit listrik tenaga air atau PLTA di Kayan Cascade. Kini, proyek yang akan menghasilkan listrik sebesar 9.000 megawatt itu telah mencapai pengembangan tahap pertama.

Diperkirakan merupakan yang terbesar di Asia Tenggara, proyek ini dijadwalkan selesai pada tahun 2035. Tahap 1 memiliki kapasitas 900 MW dan dijadwalkan selesai pada tahun 2029.

“Oleh karena itu, saya dulu selalu mendukung proyek-proyek yang menurut saya sangat berguna bagi pembangunan negara. Oleh karena itu, saya merasa semua proyek didukung dengan baik. Mereka selalu diterima. Saya selalu mendukung sejak awal. Oleh karena itu, “PLTA Kayan Cascade tidak boleh ada kendala atau kendala apapun,” ujar Hashim Djojohadikusumo sembari mengucap syukur atas PLTA Kayan Cascade pada Kamis (30/5/2024) di Tanjung Selor, proyek yang memiliki banyak manfaat. .

Ia mengaku mengetahui seluruh dokumen perizinan saat ini sudah lengkap.

Kedepannya, listrik dari pembangkit listrik tenaga air direncanakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ibu kota Indonesia (IKN) kemudian Kalimantan dan kawasan industri.

Ia mengatakan pihaknya saat ini memiliki rencana serupa di Kaltim. “Rencananya sama. Ini rencana energi terbarukan. Intinya itulah yang selalu saya cari kalau menyangkut EBT (Energi Baru Terbarukan),” ujarnya.

Hashim menyatakan, pemilik PT Kayan Hydro Energy, Tjandra Limanjaya, adalah teman lamanya. Padahal, persahabatannya dengan Tjandra Limanjaya bertahan selama 10 tahun. “Memang Pak Tjandra sudah 30 tahun menjadi sahabat kakak saya,” ujarnya.

Andrew Sebastian Suryali, Presiden Direktur PT Kayan Hydro Energi (KHE), mengatakan pihaknya aktif mengembangkan energi hijau sejak 2011 sebagai pionir.

Distrik Peso Sungai Kayan. Kabupaten Bulungan juga menjadi titik awal pembangunan pembangkit listrik tenaga air Kayan Cascade yang terdiri dari lima bendungan di Kalimantan Utara.

Hal ini mengajarkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Air Kayankes merupakan proyek terpenting bagi pembangunan kota, khususnya di sektor energi terbarukan.

“Dengan kapasitasnya yang unik, PLTA ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik Indonesia, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” jelas Andreas.

Proyek ini tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pembangunan ekonomi lokal. Andrew mengucapkan terima kasih kepada masyarakat adat dan masyarakat Kalimantan Utara atas dukungan dan partisipasi aktifnya dalam setiap tahapan proses pembangunan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Terkuak! Kedermawanan Babe Cabita Diam-diam Beli Baju untuk Anak Panti Asuhan
Next post Kata Venna Melinda Soal Kabar Kedekatan Verrell Bramasta dan Putri Zulhas