Pengusaha Minta Ada Menteri Air dan Sanitasi, Sosok Mana yang Dicari?

Read Time:3 Minute, 11 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Sekretaris Jenderal Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Arief Wisnu Cahyono mendorong pembentukan kantor/kantor khusus untuk menangani permasalahan air.

Pasalnya, orang yang juga Direktur PDAM Kota Surabaya ini menilai, pemerintah mempunyai target 100 persen. Angka tersebut hanya sampai 19,76 persen dari target 30 persen pada tahun 2024.

Ini benar-benar proyek besar. Kita sebagai teman-teman PDAM perlu sebuah langkah, baik dari diri kita sendiri menjadi pegawai pemerintah hingga menjadi pengendali, kata Wisnu kepada designsuperstars.net dalam berbagai acara World Water Forum ke-10 di Nusa. Lagi Bali, Jumat (24/5/2024).

Visnu kemudian beberapa kali mengajak para pedagang air dan pemerintah untuk duduk bersama. Namun, ini bukan hanya tentang menciptakan percakapan. 

“Saya kira jika kita harus memikirkan evolusi dari berbagai negara yang melakukan presentasi di forum air, mereka mempunyai peran khusus yang didedikasikan untuk integrasi sumber daya air baku ke dalam air bersih,” imbuhnya. 

“Saya kira pembangunan bendungannya pun, kalau kita lihat di Korea, Portugal, bahkan bendungannya dikelola oleh badan/organisasi khusus. Kalau kita ingin cepat lagi, kita perlu membuat proyek air dan sanitasi, ” tambahnya.

Menurutnya, penanganan permasalahan air masih terjadi di banyak organisasi. Hubungi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atau Kementerian PUPR untuk urusan bisnis, dan Kementerian Dalam Negeri untuk administrasi. 

 

“Saya kira ini harus segera dilakukan. Mungkin tidak di masa depan, tapi saat ini kita juga sudah mengirimkan dalam forum pimpinan, rekomendasi untuk dibentuk Kementerian Air dan Sanitasi,” ujarnya. .

Berbicara tentang penanggung jawab air dan sanitasi yang terbaik, Wisnu meminta agar ia berasal dari kalangan profesional dan juga mengurus air. 

“Bukan di air minum seperti PDM, tapi dari air baku menjadi bersih. Air baku dari atas, bendungan harus dibangun, infrastrukturnya harus dipahami. Lalu sumber daya air di dalam negeri, terkait banjir, hingga sanitasi di kota. , “katanya. 

“Harus profesional, kami tidak bisa mendaftar, tapi mungkin menurut saya ada yang bisa mengisi meja,” pungkas Wisnu. 

 

Sebelumnya, sebelum proses penutupan pada Jumat 24 Mei 2024, 10th World Water Forum Bali menyepakati beberapa kesepakatan. Salah satunya adalah Bali Basin Action Champions Agenda, sebuah komitmen baru untuk mendorong pengelolaan air di wilayah tersebut sebagai dukungan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Sekretaris Jenderal International Network of Basin Organizations mengatakan, “Organisasi sektor air limbah menyambut baik keputusan Forum Air Dunia ke-10 untuk terus meningkatkan pengelolaan air limbah sebagai politik dengan terus mempertimbangkan permasalahan limbah – tingkat politik INBO) , Eric Tardieu, Jumat (24/5/2024).

Proses Bali Basin Champions mencakup kolaborasi seperti peluncuran Twin Basin Initiative (TBI), sebuah program global peningkatan kapasitas dan pertukaran antar organisasi internasional.

 Ia bekerja dalam pengelolaan air terpadu (IWRM) di tingkat nasional dan internasional.

Untuk mencapai hal ini, TBI akan mendukung peningkatan kapasitas kolaboratif, seperti webinar, pertemuan tatap muka, kunjungan lapangan, serta penjangkauan pendidikan internasional seperti peer-to-peer dan ke komunitas.

 

 

INBO, sebuah organisasi yang fokus pada penerapan pengelolaan terpadu perairan, danau dan sungai nasional dan internasional, tentang pengelolaan terpadu, perencanaan strategis, pertukaran informasi, keuangan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan perubahan iklim, menjaga keberagaman. keanekaragaman hayati, termasuk kerja sama lintas batas.

Sejumlah pihak berkontribusi dalam program tersebut. Komisi Eropa memberikan kontribusi dalam bentuk kerjasama internasional untuk badan air dan peningkatan kapasitas serta program kembar IWRM badan air.

Kemudian Badan Pembangunan Perancis berkontribusi dalam bentuk Proyek DYNOBA (untuk meningkatkan kapasitas organisasi transnasional di Afrika).

Pembukaan oleh Menteri Basuki Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada pembukaan Hari Segmen Cekungan mengatakan, kerja sama merupakan kunci keberhasilan pengelolaan cekungan atau lautan.

“Basin Segment Day merupakan kesempatan berharga untuk mendiskusikan langkah selanjutnya dalam meningkatkan kerja sama dan bertukar pengetahuan yang baik mengenai pengelolaan DAS,” kata Basuki.

Sekadar informasi, World Water Forum ke-10 yang diselenggarakan di Bali merupakan forum air terbesar di dunia yang dihadiri 13.448 orang dari 148 negara. Delegasi VVIP terdiri dari 8 kepala negara dan kepala pemerintahan lainnya, 3 orang penasihat khusus, dan 38 pejabat.  

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Serba Serbi Jalan Kaki, Simak Manfaat dan Berapa Kalori yang Terbakar Selama 30 Menit?
Next post Sekolah Jangan Paksa Siswa Ikut Acara Perpisahan