Penjelasan Drone Kamikaze yang Digunakan Iran untuk Menyerang Israel

Read Time:1 Minute, 51 Second

JAKARTA – Iran meluncurkan sejumlah besar drone, rudal jelajah, dan roket ke Israel. Di antara drone yang digunakan dalam serangan 13 April 2024, menurut media pemerintah Iran, adalah Shahed-136 dan Shahed-131 buatan Iran.

Drone ini sangat primitif. Ini telah digunakan oleh kelompok militan pro-Iran di Timur Tengah. Namun justru karena primitif, banyak penentangnya yang takut. Mengapa? Karena harganya terjangkau, namun sangat berbahaya.

Teheran juga dituduh mengirimkan drone ke Rusia untuk digunakan dalam perang di Ukraina.

Apakah Drone Shahed Efektif Drone “kamikaze” Shahed-136 dan Shahed-131 murah namun efektif, menurut para ahli. Dibuat dengan komponen siap pakai, drone ini sering diolok-olok sebagai “mesin pemotong rumput” dan “skuter” karena suara mobil yang mereka keluarkan saat terbang.

Namun, drone terbang rendah yang dirancang untuk mendarat tepat sasaran ini telah terbukti mampu mendarat tepat sasaran, baik dari segi efisiensi maupun biaya militer yang rendah (membuatnya mudah diproduksi secara massal).

“Drone ini terbukti mampu menimbulkan kerusakan signifikan pada musuh ketika diluncurkan,” kata Samuel Bendett dari Naval Intelligence Center di Virginia.

John Krzyzaniak, seorang peneliti di Proyek Pengendalian Senjata Nuklir Wisconsin, mengatakan drone Iran seperti Shahed-136 dapat “menimbulkan malapetaka” jika diluncurkan dalam jumlah besar.

Berapa jangkauan pengoperasian Shahed Drone?

Perkiraan jangkauan Shahed-136 bervariasi, namun Iran mengatakan rudal tersebut dapat memiliki jangkauan hingga 2.500 kilometer.

Jarak ini menempatkan Israel, yang terletak sekitar 1.000 kilometer dari Iran, dalam jarak serangan efektif. Militer Israel mengatakan Iran menembak jatuh sekitar 170 drone, semuanya berhasil dicegat.

Shahed-131 yang sedikit lebih kecil dan lebih tua diyakini memiliki jangkauan 900 kilometer. Shahed-136 yang diluncurkan pada tahun 2021 hanya mampu terbang dengan kecepatan maksimal sekitar 185 kilometer per jam sehingga rentan terhadap intersepsi. Daya dukungnya – sekitar 50 kilogram – juga terbatas.

Apakah Iran memiliki lebih banyak drone Iran telah menjadi produsen drone yang produktif dalam beberapa tahun terakhir. Iran juga memproduksi drone tempur yang lebih canggih, termasuk Mohajer-6 serta Shahed-129 dan Shahed-191.

Jeremy Binnie, pakar pertahanan Timur Tengah di perusahaan intelijen global Janes, menggambarkan Shahed-129 sebagai drone “pengawasan dan serangan jarak jauh”.

Drone Mohajer-6 mampu melakukan misi pengintaian dan serangan udara dalam radius 200 kilometer. Pesawat-pesawat siluman ini, kata Binnie, digunakan “untuk memasuki wilayah udara yang dijaga ketat.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Timnas Indonesia Bungkam Vietnam, Shin Tae-yong Tunaikan Janji
Next post Masih Libur? Museum dan Cagar Budaya Ini Cocok untuk Disambangi Bersama Keluarga