Penumpang Pesawat Air Canada Terlempar Akibat Turbulensi Hebat, Makanan Berceceran di Langit-Langit

0 0
Read Time:3 Minute, 40 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Peristiwa mengenaskan terjadi pada Jumat 11 Oktober 2024. Pesawat Air Canada mengalami turbulensi hebat yang mengakibatkan beberapa penumpang terlempar dari tempat duduknya dan makanan berceceran di langit-langit kabin. 

Pada Selasa, 15 Oktober 2024, seperti dikutip NY Post, seorang saksi mengambil foto keadaan kabin pasca kejadian dan membagikan fotonya ke Reddit. Unggahan tersebut menjadi viral di dunia maya.

Berdasarkan informasi yang beredar, kecelakaan itu terjadi pada pesawat Air Canada AC19 yang terbang dari Vancouver menuju Singapura. Sekitar dua jam setelah lepas landas, pesawat mengalami guncangan hebat saat melintasi Samudera Pasifik.

“Turbulensi berlangsung beberapa menit dan sangat dahsyat sehingga banyak benda bahkan beberapa orang terlempar dari tempat duduknya,” tulis salah satu penumpang di postingan tersebut.

Foto-foto tersebut memperlihatkan makanan, nampan, dan piring berserakan di lorong pesawat. Bahkan, ada noda saus dan makanan yang menempel di langit-langit. Tidak ada penumpang yang terluka akibat gempa tersebut.

Salah satu penumpang memuji awak kabin yang menangani situasi dengan tenang dan profesional. Pujian tersebut bermula dari awak pesawat yang segera membawa kantong sampah dan gerobak ini untuk membantu para penumpang.

“Semua orang, penumpang dan pramugari, bekerja sama. Mereka bahkan berhasil mengeluarkan kereta bergulir di dapur belakang, yang sangat berat,” tulisnya dalam postingan Reddit.

Awak pesawat juga membagikan taplak meja kelas bisnis tambahan kepada penumpang untuk menyeka kursi yang basah akibat tumpahan minuman. “Terima kasih banyak kepada kru karena membuat semua orang tetap tenang. Ingat, selalu pakai sabuk pengaman!” puji penumpang lain di postingan tersebut.

Sementara itu, penumpang lain juga menceritakan pengalamannya selama perjalanan pesawat yang penuh gejolak. Ada yang takut karena turbulensi membuat segalanya jadi berantakan.

Salah satu penumpang berkata: “Saya juga berada dalam penerbangan ini!!! Sayangnya, saya belum pernah mengalami turbulensi seperti ini sebelumnya.” “Itu benar-benar membuat saya menyadari betapa tidak berdayanya kami di pesawat.”

“Rasanya seperti roller coaster di mana Anda merasa tidak berbobot selama beberapa detik,” kenang yang lain. “Dan kabinnya penuh dengan makanan terapung! Kopi menetes dari langit-langit dan saya harus mencabut nasi dari rambut saya setelahnya,” lanjutnya.

Gejolak ini adalah salah satu peristiwa paling serius yang pernah terjadi. Pada Agustus 2024, sebuah pesawat Korean Air berguncang hebat, melukai 12 penumpang dan melemparkan makanan serta brosur ke udara.

Sebelumnya, pada Mei 2024, seorang kakek Inggris berusia 73 tahun tewas dan lebih dari 30 penumpang terluka ketika sebuah jet Boeing Singapore Airlines jatuh 6.000 kaki (1.828,8 meter) dan menabrak rak gudang yang berisi penumpang tanpa pengawasan. . 

Para ahli mengaitkan peningkatan ini dengan peningkatan pergerakan angin, perubahan kecepatan dan arah angin dalam jarak pendek, dan perubahan iklim. NY Post, Selasa 15 Oktober 2024 Turbulensi yang dialami langsung oleh Kapten American Airlines Dennis Tajer semakin sering terjadi.

Tacer, yang telah menjadi pilot selama lebih dari 30 tahun demi keselamatan penumpangnya, menekankan pentingnya selalu mengenakan sabuk pengaman saat duduk, meski tidak diwajibkan oleh undang-undang. Itu untuk melindungi diri Anda sendiri dan orang-orang di sekitar Anda.

Pada tahun 2023, studi yang dilakukan peneliti dari University of Reading di Inggris mencatat adanya peningkatan turbulensi udara jernih di berbagai wilayah di dunia. Di Atlantik Utara, salah satu jalur udara tersibuk, total durasi tahunan turbulensi parah meningkat sebesar 55 persen antara tahun 1979 dan 2020.

Sedangkan turbulensi sedang meningkat sebesar 37 persen dan turbulensi ringan sebesar 17 persen. Semua peningkatan ini konsisten dengan dampak perubahan iklim, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Geophysical Research Letters.

Menurut peraturan FAA, penumpang diwajibkan mengenakan sabuk pengaman dengan benar selama taksi, lepas landas, dan mendarat. Meski aturan ini tidak menjamin penumpang akan mengenakan sabuk pengaman dengan benar, namun tetap harus mengikuti instruksi awak pesawat terkait penggunaan sabuk pengaman.

FAA mengatakan kepada FOX Business bahwa peraturan tersebut juga mengharuskan pramugari untuk memberi tahu penumpang kapan dan dalam kondisi apa untuk mengencangkan sabuk pengaman mereka. Airlines for America, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili maskapai-maskapai besar Amerika, juga mengatakan bahwa seluruh anggotanya mendorong penggunaan sabuk pengaman saat duduk untuk alasan keselamatan, terutama saat terjadi turbulensi.

“Dalam situasi di mana diperkirakan akan terjadi kecelakaan, maskapai penerbangan akan mengingatkan penumpang untuk tetap duduk dan mengencangkan sabuk pengaman mereka. Tanda sabuk pengaman biasanya akan diaktifkan,” kata kelompok perdagangan tersebut.

Bahkan jika orang harus bangun untuk ke kamar mandi, tanda sabuk pengaman harus dipatuhi, tambah Tajer. “Apa yang kami pelajari adalah dengan membiarkan tanda sabuk pengaman menyala saat tidak diperlukan dan cuaca cerah, Anda akan terbiasa mengabaikannya,” kata Tajer.

“Memilikinya sepanjang waktu akan mengurangi relevansi tanda tersebut dan orang-orang mengabaikannya,” tambahnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto