designsuperstars.net, Jakarta Kebutuhan konsumen terhadap layanan penyediaan kupon fisik dan digital kini terus meningkat. Menurut jaringan mitra Admitad, pembelian online dengan kupon akan tumbuh sebesar 20% pada tahun 2023 dan sebesar 17% pada paruh pertama tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Pluxee, mitra global terkemuka dalam bidang tunjangan dan keterlibatan karyawan, memberikan tanggapannya. memanfaatkan peluang ini dengan berekspansi ke jaringan supermarket.
Dengan bermitra bersama PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), Pluxee berkomitmen memberikan lebih banyak pilihan dan kenyamanan kepada pengguna dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Hal itu diungkapkan Kiki Randall, Managing Director PT Pluxee Indonesia Solutions, saat penandatanganan kerja sama antara Pluxee dan MPPA. Dengan kerjasama ini, lanjut Kiki, kami berharap Pluxee Gift dan Pluxee eVoucher dapat diterima di 182 supermarket yang berada di bawah payung MPPA seperti Hypermart, Hyfresh Supermarket, Foodmart, Primo dan FMX di seluruh Indonesia.
“Langkah besar ini merupakan bagian dari upaya kami untuk melanjutkan transformasi Pluxee Indonesia menjadi identitas baru yang dimulai akhir tahun lalu. “Dengan pengalaman lebih dari 18 tahun, kami berkomitmen untuk lebih meningkatkan layanan dengan memperluas jaringan merchant dan memberikan kemudahan serta pilihan lebih banyak kepada pengguna kupon,” kata Kiki, Minggu (08/09/2024).
Bagi Pluxee, kolaborasi ini tentunya akan meningkatkan jumlah merchant dan outlet yang terkait dengan Pluxee secara signifikan. Secara spesifik, kupon Pluxee dapat ditukarkan di lebih dari 800 merchant yang memiliki lebih dari 32.900 outlet di seluruh Indonesia.
Studi terbaru Populix menyebutkan bahwa sejak pandemi, jumlah konsumen yang memilih berbelanja offline meningkat lebih dari dua kali lipat, sementara pangsa belanja online sedikit menurun.
Hal ini juga menunjukkan bahwa meskipun tren belanja online cukup populer, namun konsumen Indonesia masih suka berbelanja secara offline. Chief Operating Officer (COO) MPPA Hendri Tadjuni turut hadir dalam penandatanganan kerja sama ini. Rangkaian acara diawali dengan tur ke cabang Hypermart, penandatanganan perjanjian kerjasama dan pemotongan tumpeng.
Menurut Kiki, Hendri menyambut antusias kerjasama ini dan berharap kita bisa saling membantu memperluas pasar dan semakin banyak pengguna kupon Pluxee yang berbelanja di jaringan supermarket MPPA. “Kehadiran Pluxee akan meningkatkan pilihan pembayaran di 182 supermarket di bawah naungan MPPA, yang sejalan dengan misi perusahaan kami untuk secara konsisten menawarkan makanan segar kualitas terbaik dan kebutuhan keluarga dengan harga terjangkau di pasar Indonesia,” kata Hendri.
Pusat perbelanjaan dan ritel modern berhasil meraih hasil positif pada triwulan I tahun 2023, khususnya pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Penerapan penerapan ini disukai oleh para pelaku usaha yang ikut serta dalam pengembangan berbagai saluran penjualan, baik digital maupun offline.
CEO Lippo Group John Riady mengatakan Ramadhan dan Idul Fitri turut berkontribusi terhadap kinerja kuartal I 2023. Membaiknya daya beli dan pelonggaran kebijakan terkait pandemi mendorong kinerja sektor riil, ujarnya.
Keputusan pemerintah untuk meringankan mobilitas masyarakat dengan mencabut Pembatasan Kegiatan Masyarakat (CAL) di masa pandemi Covid-19 pada akhir Desember tahun lalu, yang disusul dengan peningkatan konsumsi selama Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, membuat perekonomian bisa bergerak.
Pertumbuhan konsumsi masyarakat yang mencerminkan daya beli mulai membaik seiring menurunnya jumlah kasus Covid-19. Momen ini memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan signifikan sektor ritel dan pusat perbelanjaan modern.
Lippo Group yang juga memiliki jaringan perusahaan ritel seperti Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) bahkan mal modern pun turut mendapat berkah tersebut. “Asosiasi terkait juga menyadari bahwa antara Ramadhan dan Idul Fitri 2023, jumlah kunjungan ke mal dan ritel modern akan meningkat secara signifikan,” kata John.
Lebih lanjut, John menjelaskan pergerakan konsumsi masyarakat tersebut membenarkan hasil kuartal I, sekaligus membuka prospek positif pada tahun ini. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada triwulan I tahun 2023 pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) mencapai 5,03 persen.
“Hal ini cukup positif di tengah situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian. Yang lebih menggembirakan adalah lebih dari separuh penopang utama PDB masih berasal dari konsumsi rumah tangga sehingga permintaan dalam negeri semakin membaik,” John menjelaskan.
Di sisi lain, John menegaskan prospek masa depan sektor ritel dan pusat perbelanjaan modern sangat menjanjikan. Ia mengungkapkan, saat Lebaran 2023 terjadi “arus balik” di mall atau mal trendi.
Arus pusat perbelanjaan di kota-kota besar, khususnya di Jakarta, nyatanya dipenuhi masyarakat dari berbagai daerah. Selain itu, peran pusat perbelanjaan telah berubah secara signifikan, semakin menjadi sarana pergerakan keliling kota. Tren ini juga diakui oleh asosiasi perdagangan dan pengelola mal, bahwa masyarakat mengunjungi pusat perbelanjaan lintas provinsi dan memiliki kebutuhan yang beragam, ujarnya.
Salah satu faktor yang mendorong tren tersebut, lanjut John, hanyalah infrastruktur yang lebih baik yang dapat menghubungkan provinsi, bahkan antar pulau. Oleh karena itu, ke depan tren pusat perbelanjaan tidak lagi sekedar mengeksploitasi pasar di kota-kota sekitarnya, melainkan sebagai pusat wisata perkotaan baru yang akan bisa menjangkau pasar lebih luas lagi, ”pungkasnya.
Terkait sektor ritel, John menjelaskan, meski tingkat pertumbuhan antara Ramadhan dan Idul Fitri belum sesuai ekspektasi sebagian pengusaha, namun secara umum kuartal I tahun ini cukup baik.
Hal itu, menurut John, terlihat dari angka omzet yang diraih para pelaku usaha di sektor ritel. “Kami di MPPA juga melihat pertumbuhan pendapatan yang cukup baik, tumbuh lebih dari 5 persen setiap tahunnya.”