Peran Tenaga Ahli yang Inovatif Hasilkan Terobosan Inovasi Baru

Read Time:1 Minute, 45 Second

YA

BACA JUGA – Perguruan Tinggi Baru Lawan Pandemi Corona

Kemampuan berinovasi dan memecahkan masalah secara profesional adalah suatu keharusan. Hal ini ditegaskan dalam acara Dies Natalis Universitas Budi Lugur (UBL) ke-45, dimana sekitar 185 tenaga pengajar yang terdiri dari staf pengajar dan pengajar menerima penghargaan Loyalty Award Budi Lugur.

Penghargaan Loyalitas Budi Luhur untuk 10, 20, 30, 30 dan 40 tahun diserahkan pada acara Dies Natalis UBL ke-45 yang diselenggarakan di UBL Jakarta Center pada Senin (06/05/2024).

Mengangkat tema “Bersama Kita Bisa Bersatu dan Tumbuh”, perayaan HUT UBL ke-45 dihadiri oleh Ketua Pengurus Harian Proyek Budi Luhr Cakti Kasih Hanggoro beserta jajarannya, Ketua UMBL Prof. Prof. Agus Setyo Budi, MSc beserta jajarannya, CEO HUT Dr. Wendy Usino, dosen, pegawai dan mahasiswa.

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Proyek Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro mengatakan, perjalanan 45 tahun UBL tidaklah mudah.

Ada banyak pasang surut. Namun perjalanan panjang tersebut berakhir dengan baik hingga akhirnya UBL menjadi salah satu universitas dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.

“Semua ini tentunya tidak lepas dari kontribusi, partisipasi dan dukungan seluruh dosen dan pegawai Budi Luhur,” kata Kasih.

Pada hari ini Kasih juga mengajak seluruh dosen, pegawai dan mahasiswa untuk bekerjasama menjadikan UBL sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencari dan menjunjung tinggi permata negeri agar menjadi generasi penerus yang bijaksana, beriman, bertakwa dan berbudi luhur.

Sementara itu, Direktur UBL Prof. Agus Setyo Budi, MSc, mengatakan UBL diciptakan oleh orang-orang yang mempunyai kesusilaan berpikir. Inilah angka-angka inspiratif dengan nilai-nilai terhormat yang mutlak diperlukan untuk memajukan UBL.

“UBL dibangun oleh mereka, orang-orang yang berintegritas dan mempunyai nilai-nilai yang baik. “Dan kedepannya kami akan bermitra dengan organisasi lain yang sudah ada untuk mengembangkan UBL lebih lanjut,” ujarnya.

Sementara itu, Suryanto, salah satu peraih penghargaan kategori 40 tahun mengungkapkan rasa harunya saat menerima penghargaan Yayasan Budi Luhur Cakti. Ia yang sudah 43 tahun mendampingi Budi Luhur mengaku sangat senang UBL yang berawal dari sekolah ilmu komputer kini menjelma menjadi universitas dengan berbagai prestasi dan minat.

“Tantangan ke depan semakin sulit. “Saya berharap UBL dapat menjawab semua tantangan tersebut dan akhirnya menjadi universitas yang hebat,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Apa Itu Cryoablation? Teknik Perawatan Aritmia Jantung Terbaru yang Gunakan Suhu Sangat Rendah
Next post Viral Buaya Berkeliaran di Jalan Raya Gara-gara Banjir Bandang