JAKARTA – Pemerintah menambah subsidi sepeda motor listrik sebanyak 10.700 unit, kini menjadi 60.700 unit. Hal ini dilakukan setelah kuota awal yang disiapkan tidak terpenuhi karena adanya animo masyarakat untuk menggunakan kebijakan tersebut.
Berdasarkan laman SISAPIRa, total subsidi sepeda motor listrik yang diterima masyarakat mencapai 60.857 unit. Rinciannya, dalam proses pendaftaran 19.867 unit, sudah terverifikasi 2.120 unit, dan yang sudah terdistribusi 38.870 unit.
Melihat animo masyarakat yang besar, Periklindo (Asosiasi Industri Kendaraan Listrik Indonesia) berharap ada tambahan segmen sepeda motor listrik. Oleh karena itu, semua produsen dapat mengikuti kebutuhan konsumen.
“Sepeda motor listrik mengalami kemajuan yang baik hingga bulan ini, baru-baru ini ada 44 ribu dari alokasi 50 ribu,” kata Moeldoko, Presiden Periklindo sekaligus Kepala Staf Presiden di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Sementara itu, mengingat akan ada pergantian presiden, ia yakin kebijakan terkait kendaraan ramah lingkungan, termasuk subsidi sepeda motor listrik, bisa terus berlanjut di pemerintahan Prabowo Subianto.
Sebagai informasi, saat ini terdapat 56 jenis sepeda motor listrik bersubsidi di Indonesia. Hingga Januari 2024, terdapat 19 merek sepeda motor listrik yang masuk dalam daftar insentif. Kemudian pada awal tahun, data SRUT (Type Registration System) Kementerian Perhubungan melaporkan terdapat 74.998 sepeda motor listrik di Tanah Air.
Subsidi sebesar Rp7 juta dari pemerintah terbukti mampu mengurangi beban konsumen dalam pembelian sepeda motor listrik. Bahkan, masyarakat bisa memboyong sepeda motor listrik seharga Rp 5 juta dari model Greentech dan Unity.
Berikut daftar dan harga skuter listrik bersubsidi menurut laman SISAPIra:
1. Selis Agats SLA : Rp9,49 juta
2. Selis Agats : Rp 15,9 juta