designsuperstars.net, Jakarta – Smartfren for Business dan PT Alita Praya Mitra bekerja sama untuk memperkuat dan memperluas penggunaan solusi teknologi berbasis Internet of Things (IoT).
Eksekutif bisnis Smartfren Tony Wijaya mengatakan Alita memiliki keahlian dan sumber daya yang kuat di bidang keamanan siber, teknologi jaringan, dan IoT.
“Kami yakin dengan menggabungkan pengalaman ini dengan jaringan Smartfren yang kuat akan memberikan manfaat bagi berbagai perusahaan di Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan teknologi. teknologi dalam pekerjaannya,” kata Tony dalam pidatonya, Rabu (29/5/2024). )
Penggabungan kedua perusahaan diharapkan dapat menggabungkan kekuatan Alita sebagai organisasi solusi telekomunikasi terintegrasi dan solusi pintar berbasis IoT untuk memperluas visi Smartfren melalui dukungan 100% Indonesia.
“Dengan fokus yang kuat pada solusi IoT seperti Smart Home, Smart City, Smart Healthcare dan lainnya, serta penekanan pada keamanan siber, kemitraan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang pesat,” kata Alita Praya Mitra, Presiden. Direktur: , Teguhi Prasetya.
Melalui kemitraan ini, Alita akan menyediakan solusi IoT seperti GovTech, Smart Home, Smart City, Smart Healthcare, Smart Education, Smart Building, Smart Utilities, Smart Transport, dan solusi Keamanan Cyber.
Seluruh solusi tersebut dapat diakses oleh pelanggan Smartfren Business dan digunakan sesuai dengan rencana, skala bisnis, dan kebutuhan mereka.
Solusi IoT mencakup penggunaan perangkat teknologi atau teknologi untuk rumah sakit, kota pintar, pertanian, dan situasi industri lainnya.
Di sisi lain, mulai bermunculan kabar mengenai kombinasi XL Axiata-Smartfren. Pada Rabu (15/5/2024), Axiata Group dan Sinar Mas Group mengumumkan pemegang saham XL Axiata dan Smartfren menandatangani perjanjian tidak mengikat untuk mencari rencana bersama.
Dengan ditandatanganinya perjanjian penelitian ini, maka rencana integrasi memasuki langkah pertama. Meski demikian, Presiden Smartfren Merza Fachis mengingatkan, penandatanganan nota kesepahaman penelitian antara kedua perusahaan bukan jaminan kesepakatan akan terwujud.
Meski demikian, Merza berharap peninjauan kembali bisa segera dilakukan.
“Kemarin diumumkan bahwa pemegang saham (Smartfren) dan XL Axiata menandatangani nota penelitian antara Smartfren dan XL Axiata. Apa artinya ini? Setelah saling pengertian ini, proses koordinasi akan terus berlanjut,” kata Merza baru-baru ini.
Ia juga mengatakan, setelah adanya nota kesepahaman antara pemegang saham XL Axiata dan Smartfren, akan diambil tindakan yang tepat.
“Apa yang harus dilakukan uji tuntas? lihat semuanya atau cari bibit, bibit dan beratnya? Jadi kami ingin mengetahui apakah kami akan menikah atau tidak. Selanjutnya semua pihak harus saling pandang. perutnya,” katanya.
Saat ditanya berapa lama penyidikan terhadap kedua perusahaan tersebut, Merza berharap penyidikan tidak memakan waktu lama. Namun, dia selaku manajemen perusahaan tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut.
“Mudah-mudahan tidak terlalu lama kalau saya tidak ikut, semoga keduanya (saham Smartfren dan XL Axiata) melihat sisi positifnya yang terlihat dari analisa menyeluruh. akan ada pernikahan (bersama),” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, meski sudah mempelajari nota kesepahaman tersebut, belum ada jaminan merger akan terlaksana.
Merza juga mengatakan, saat ini proses antara XL Axiata dan Smartfren masih dalam tahap penyelidikan. “Kami sudah informasikan kepada Cominfo bahwa proses ini sedang dilakukan, saya senang (atas merger tersebut),” ujarnya.
Berdasarkan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (16/5/2024), rencana merger ini dilaksanakan untuk menjadi perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat di Indonesia melalui MergeVo.
Namun perlu ditekankan bahwa program terpadu ini masih dalam tahap awal.
“Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi pertama, dimana Axiata dan Sinar Mas berharap dapat tetap mempertahankan kendali atas pemegang saham MergeCo,” tulis XL Axiata dalam keterangannya kepada BEI.
Perkembangan signifikan apa pun terkait MOU Axiata dan Sinar Mas akan diumumkan lebih lanjut di kemudian hari.
“Pembicaraan para pihak yang dilakukan saat ini belum menghasilkan kesepakatan yang tegas atau penyelesaian Rencana Transaksi,” kata Axiata dalam keterangan resmi.
Lebih lanjut diperjelas bahwa persetujuan merger dan penetapan nilai bagi pemegang saham, praktik yang baik, penyusunan rencana bisnis dengan nilai-nilai yang disepakati akan menjadi pekerjaan utama yang direncanakan selama penelitian. di MM.
Terakhir, perkembangan signifikan apa pun terkait MOU penggabungan XL Axiata-Smartfren akan diumumkan di kemudian hari.
Jika perjanjian pasti kemudian dibuat, transaksi yang diusulkan akan tunduk pada persetujuan peraturan dan regulasi yang sesuai oleh perusahaan dan pemerintah.