Philippe Troussier Diam-Diam Berharap Vietnam Tiru Langkah Naturalisasi Timnas Indonesia

Read Time:2 Minute, 6 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Pelatih timnas Vietnam Philippe Troussier diam-diam berharap Bintang Emas mengikuti jejak timnas Indonesia yang bakal mendatangkan pemain-pemain dengan silsilah melalui program alam.

Pelatih berusia 68 tahun itu menilai hal tersebut merupakan strategi yang baik untuk meningkatkan kualitas timnas secara keseluruhan, sekaligus menjadi insentif bagi pengembangan lebih lanjut pemain lokal.

Seperti diketahui, belakangan ini timnas Indonesia banyak yang berkiprah di kalangan militer jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam.

Setidaknya ada 4 orang asal yang pertama kali dipanggil ke timnas Indonesia, ditambah pemain. Ada 5 individu yang dipilih secara reguler oleh Shin Tae Yong.

Salah satu pemain timnas Vietnam, Do Duy Man yang sudah lebih dulu dilepas dari tim asuhan Troussier bahkan mengaku bingung harus bersaing dengan timnas Indonesia atau Belanda. Pasalnya, sebagian besar tenaga kerja alam baru di Indonesia justru didatangkan dari negeri kincir angin.

Meski mendapat kritik, Troussier diam-diam memuji langkah berani Indonesia dalam memilih pemain etnis untuk tim nasional. Ia menilai strategi tersebut merupakan langkah yang baik karena terbukti membuahkan hasil positif bagi perkembangan pemain lokal.

Troussier mencontohkan pengalamannya selama melatih timnas di Afrika. Menurutnya, negara-negara pada awalnya hanya mengandalkan pemain lokal, seperti yang dilakukan Vietnam saat ini.

Baru pada saat kedatangannya, timnas Afrika mulai memperhatikan lingkungan alam dengan serius. Hasilnya, mereka menunjukkan kemajuan yang sukses karena Maroko mengukir sejarah sebagai negara Afrika pertama yang lolos ke semifinal Piala Dunia 2022.

Mr Troussier mengatakan pada konferensi pers di konferensi pers: “Saya pernah menjadi pelatih. Afrika. Saat itu pemain di Afrika kebanyakan hanya pemain lokal yaitu Vietnam saat itu. SUGBC, Rabu (20/3/2024).

“Kemudian kami memutuskan untuk mengidentifikasi pemain potensial dari luar (secara alami). Kita kemudian dapat melihat Senegal, Maroko, Kamerun, Ghana dan negara-negara lain mulai mengalami penurunan alami. Hasilnya jelas. Maroko bisa mencapai perempat final. Piala Dunia 2022,” imbuhnya.

Saat ini proyek naturalisasi sedang aktif dilaksanakan di negara-negara Asia Tenggara. Malaysia, Indonesia, Vietnam belakangan aktif mendatangkan talenta-talenta yang menjadi unggulan untuk memperkuat timnas.

Sayangnya, Troussier mengakui Vietnam belum ikut serta dalam evolusi tersebut. Ia berharap suatu saat Golden Star bisa mengikuti jejak para rivalnya agar bisa kembali mendominasi di Asia Tenggara.

“Saat ini strateginya (naturalisasi) juga Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Memperluas. Asia,” kata Troussier.

“Mengapa Vietnam tidak bisa melakukan hal ini (secara alami) sekarang? Kami sebetulnya sudah mencoba menjaring beberapa kandidat, tapi kami harus menghormati kebijakan Vietnam, saya tidak ingin memaksakan mereka, tapi saya berharap di masa depan. Ia menegaskan, satu atau dua pemain akan didatangkan ke Vietnam agar bisa meningkatkan kualitas tim dan menyemangati atlet lokal.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kolaborasi Mahasiswa dan Dosen UNM Hasilkan Publikasi Ilmiah
Next post Film The Fall Guy, Dedikasi David Leitch untuk Dunia Stuntman