Picu Kontroversi, Seragam Olimpiade Paris 2024 Kontingen Malaysia Didesain Ulang

Read Time:3 Minute, 30 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Seperti edisi-edisi sebelumnya, seragam negara peserta Olimpiade selalu menjadi perhatian. Tahun ini, seragam tim Malaysia menjadi perdebatan hangat, dimana negara tersebut memutuskan untuk mendesain ulang seragam Olimpiade Paris 2024.

Melansir The World Buzz, Jumat (28/6/2024), keputusan itu diambil menyusul reaksi negatif netizen usai seragam Olimpiade perwakilan negara tetangga terungkap ke publik. Desain yang direvisi ini dijanjikan akan “menghasilkan versi yang lebih baik”.

Menurut New Straits Times, Dewan Olimpiade Malaysia (OCM) saat ini bekerja sama dengan Yonex untuk membuat seri eksklusif baru untuk acara multi-olahraga internasional empat tahunan tersebut. Namun, disebutkan hanya 25 atlet yang akan mengenakan seragam berdesain baru tersebut.

Anggota tim lainnya, seperti pelatih, staf pendukung, dan ofisial, akan terus mengenakan pakaian kontroversial. Awalnya, Yonex mengajukan beberapa desain ke OCM. Panitia memilih desain yang secara teori terlihat menarik, namun saat digunakan “tidak sesuai harapan”.

Seragam bertema emas dengan desain garis harimau melambangkan harapan Malaysia untuk meraih medali emas pada ajang yang dijadwalkan pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Namun, pihak Malaysia pun tak luput dari kritik dan menyebut gaun tersebut “jelek”. , “murah” dan ketinggalan jaman dibandingkan desain sebelumnya.

Pada Minggu, 23 Juni 2024, melalui akun Instagram-nya, OCM membagikan, “Seragam resmi tim Malaysia menuju Olimpiade XXXIII Paris 2024 diluncurkan hari ini (23 Juni 2024) bersamaan dengan perayaan Hari Olimpiade 2024. Pertukaran. , TRX.”

“Yonex Sunrise Malaysia akan mendandani kontingen dari ujung kepala hingga ujung kaki dengan pakaian bertema emas untuk mencerminkan upaya Malaysia yang tiada henti dalam meraih medali emas di Olimpiade,” lanjutnya.

 

Yonex Sunrise telah menyediakan seragam tim resmi untuk OCM di semua acara multi-olahraga yang dimulai dengan SEA Games ke-31 Vietnam 2021. Kerja sama tersebut diperluas hingga Paris Games dalam siklus Olimpiade empat tahunan, kata mereka.

“Kami berterima kasih kepada Yonex Sunrise atas kerja sama yang bermanfaat selama empat tahun terakhir. Mereka telah membekali atlet dan ofisial kita dalam berbagai pertandingan multi-cabor dalam dua siklus Olimpiade dan kita menantikan Paris sebagai puncak kerja sama kita,” kata Presiden. Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) Tan Sri Norja.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para mantan atlet nasional seperti Dato Mirnawan Nawawi Oli, Go Liu Ying Oli, Roslinda Sansu Oyi, dan Ng Shu Y Oyi yang turut meramaikan perayaan hari Olimpiade. Tan Sri mengatakan OCM bertanggung jawab untuk mempromosikan pentingnya olahraga dan aktivitas fisik sebagai cara yang terjangkau namun efektif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

Kehebohan seputar Olimpiade Paris 2024 tak hanya datang dari netizen Malaysia, tapi juga dari masyarakat tuan rumah. Menurut Sky News, pada Rabu 26 Juni 2024, warga Paris mengancam akan buang air besar di Sungai Seine sebagai protes terhadap Olimpiade.

Masyarakat menyatakan kemarahannya karena pemerintah mengorbankan anggaran pembersihan sungai untuk program ini. Mereka datang bersama dengan tagar #JeChieDansLaSeineLe23Juin yang artinya: “Saya buang air besar di Sungai Seine pada tanggal 23 Juni.”

Minggu, 23 Juni 2024 adalah tanggal Walikota Paris Anne Hidalgo berenang di Sungai Seine untuk membuktikan bahwa airnya cukup bersih untuk para atlet Olimpiade. Namun, dia menunda kegiatan tersebut hingga pemilu Prancis Juli ini.

Presiden Emmanuel Macron juga berjanji akan berenang di Sungai Seine sebelum Olimpiade, namun belum memutuskan kapan. Mereka membuat kita mendapat masalah, dan sekarang giliran mereka yang membuat kita mendapat masalah.

 

Pemrogram anonim di balik situs web tersebut memberi tahu Actu Paris tentang alasan masyarakat begitu marah terhadap pemerintah negara tersebut. Masalahnya adalah semua sumber daya yang diinvestasikan belum menyelesaikan semua masalah sosial yang kita hadapi saat ini, katanya.

Dia berkata: “Kami tidak diikutsertakan. Kami akan melihat di mana letak prioritas mereka.” Dilaporkan bahwa 1,4 miliar euro (sekitar Rp 24,6 triliun) telah dikeluarkan untuk membuat air Sungai Seine aman untuk berenang pada acara triatlon dan renang perairan terbuka Olimpiade.

Berdasarkan laporan yang dipublikasikan pada Jumat 21 Juni 2024, air masih terlalu kotor untuk berenang dan event triathlon pertama tinggal lima minggu lagi. Prefek wilayah Paris Marc Guillaume mengatakan sampel air menunjukkan tingginya tingkat dua jenis bakteri tinja, termasuk E.coli, dan tidak memenuhi standar yang ditetapkan oleh Olimpiade.

Masyarakat merasa frustrasi karena terlalu banyak dana yang dibelanjakan untuk program kebersihan dan mengabaikan isu-isu sosial lainnya. Warga Paris menghadapi kenaikan biaya transportasi dan tindakan keras terhadap tempat penampungan tunawisma selama Olimpiade, sehingga menimbulkan tuduhan bahwa Prancis berusaha menyembunyikan “kemiskinan” dari seluruh dunia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Gaya Aaliyah Massaid Tak Pakai Anting saat Berkebaya di Acara Tedak Siten Disorot: Auranya Mahal
Next post Ilmuwan Yakin Iklim di Bumi Berubah Akibat Anomali Antarbintang