Pijat Bayi Punya Banyak Manfaat Jika Dilakukan dengan Benar

Read Time:2 Minute, 30 Second

designsuperstars.net, JAKARTA – Memijat bayi memiliki banyak manfaat. Diantaranya peningkatan hormon pertumbuhan, hormon kesenangan (endorfin), pereda nyeri, stabilitas bayi prematur, kualitas hidup dan lain-lain.

Namun rangsangan pemijatan sebaiknya dilakukan dengan benar agar tidak menimbulkan efek yang fatal. Sangat sedikit anak yang perlu dibawa ke ruang gawat darurat karena pijatan yang tidak tepat.

Fitri Hartanta dari Departemen Koordinasi Tumbuh Kembang (UKK) Departemen Sosial Anak IDAI mengatakan, pijat bayi juga bertujuan untuk mempererat hubungan orang tua dan anak. Stimulasi yang tidak tepat dapat menyebabkan gangguan fisik dan kesehatan, serta hormon anak.

“Jika hanya memberikan pijatan bayi kepada dukun saja, tidak akan tercipta bonding dengan orang tuanya. Pemijatannya harus dilakukan dengan rangsangan yang tepat,” kata dr Fitri saat Zoom Meeting beberapa waktu lalu.

Dokter Fitri yang juga Ketua IDAI Jawa Tengah mengatakan, kadar hormon pertumbuhan anak yang dipijat lebih tinggi dibandingkan yang tidak dipijat. Usia paling awal bayi dapat menerima pijatan adalah sejak lahir, dimulai dari inisiasi menyusui dini (IMD).

Setelah itu pemberian ASI dilanjutkan, bagi ibu pemberian ASI dilakukan langsung di dada ibu. Untuk bayi prematur sebaiknya dilakukan dengan metode kanguru.

“Ini bagian dari rangsangan pijat. Sejak bayi lahir, dia sudah mendapat rangkaian rangsangan IMD, ASI dini, metode kanguru. Lalu ada metode tambahan terkait rangsangan pijat itu sendiri,” lanjutnya.

Usia paling tua untuk stimulasi pijat biasanya memanfaatkan masa emas atau 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Namun, Anda tetap mendapatkan skor keamanan yang cukup baik dalam studi IDAI untuk usia 3 tahun ke bawah.

Lebih tua dari usia tersebut, terdapat kasus pelecehan terhadap anak yang berada di bawah pengaruh pijatan oleh terapis pijat lainnya. Untuk itu perlu adanya perlindungan dan optimalisasi kehidupan anak yang terbatas pada usia muda.

Pijat stimulasi dua kali sehari dianjurkan, terutama bagi anak-anak yang berisiko lebih sering melakukan kontak dengan orang tuanya. Sehingga anak merasakan hubungan atau koneksi yang lebih erat dan anak merasakan kepedulian yang nyata dari orang tuanya. Jika tidak memungkinkan sehari sekali, minimal seminggu tiga kali, agar motivasi orang tua semakin dekat. Jadi ada ciri yang teratur.

Promosi pijat terbagi menjadi dua, yakni untuk anak prematur dan anak usia tujuh bulan. Untuk bayi prematur harus didampingi oleh dokter anak, karena cara ini sangat berbahaya. Artinya, jika ingin melakukan hal tersebut, anak harus yakin apakah dirinya stabil atau tidak. Biasanya dilakukan pada bayi yang dirawat di rumah sakit di unit perawatan intensif.

Relatif lebih aman untuk bayi berusia tujuh bulan. Kontak mata dengan orang tua bisa menentukan nyaman atau tidaknya seorang anak. Selain itu, pertimbangkan juga kemauan anak atau orang tersebut, misalnya saja jangan melakukan pijatan tidur pada anak. Sebaliknya, saat orang tua sedang sibuk, Anda tak perlu memaksakan diri untuk tidak memancarkan aura bahagia.

Ayah dan ibu mulai bisa memegangi wajah bayi dan melakukan gerakan-gerakan penyemangat dalam lima tahap. Pertama dari seluruh wajah, wajah, bawah mata, atas dan bawah mulut atau gerakan mulut, diakhiri dengan senyuman sehingga memberikan rasa bahagia pada anak.

“Itu bagian dari gerakan wajah, jadi pijat wajah sangat bermanfaat? Ya, untuk mulai merangsang bagian lain yang dipijat,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Microsoft Mau Beri Pelatihan AI ke 2 Juta Pekerja di India hingga 2025
Next post Persita Tunjuk Luis Duran Jadi Pelatih di 4 Laga Terakhir Liga 1 2023/2024