PJ Gubernur Jawa Barat Minta Study Tour Dibatasi, Sandiaga Uno: Perlu Kita Dalami dan Pelajari Lebih Komprehensif

0 0
Read Time:3 Minute, 40 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Gubernur Jawa Barat (Jawa Barat) Bey Machmudin meminta Bupati dan Walikota Jawa Barat untuk memperketat lisensi untuk mempelajari kegiatan pariwisata setelah kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa dan guru di Lingga Kennana dan Lingga Kennana dan Lingga Kennana di Lingga Kennana di Lingga Kennana Lingga Kennana Lingga di Lingga Kennana setelah Lingga Lingga di Lingga Kenga Kenga Kenga Kenga Kenga Kenga Kenga Kenga Kenga 

Bey mengutip Antara Senin (13 Mei 2024), meminta Bey untuk perjalanan penelitian yang tidak boleh dilakukan di luar kota. Dalam surat edaran pada 12 Mei 2024, Bey menyatakan bahwa prediksi itu diperkirakan akan memasuki kelas dan mengakhiri tahun ajaran dan liburan sekolah, beberapa unit pendidikan di provinsi Jawa Barat melakukan perjalanan belajar, dari tingkat prasekolah, pendidikan dasar hingga pendidikan menengah atas.

“Perjalanan studi untuk kegiatan unit pendidikan direkomendasikan untuk dilakukan di kota -kota di lingkungan Provinsi Jawa Barat melalui kunjungan ke Pusat Pengembangan Sains, Pusat Budaya dan Tujuan Pendidikan Lokal, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Jawa Barat,” Sa Bey.

Menanggapi hal ini, pariwisata dan ekonomi inovatif (tetapi menyelamatkan kerajinan) Sandiaga Uno mengingatkan kita bahwa pertanyaan inti dalam kecelakaan bus perjalanan terjadi pada Sabtu malam 11 Mei 2024, terkait dengan transportasi dan mengemudi yang layak, bukan tur penelitiannya. 

“Itulah yang kita butuhkan untuk meningkatkan dan bersosialisasi untuk sekolah kejuruan atau organisasi apa pun. Tidak hanya mempelajari pariwisata atau hanya sekolah, tetapi juga semua pemesanan mobil yang berkaitan dengan transportasi ke tujuan wisata harus dapat diandalkan,” kata Sandiaga dalam ringkasan mingguan Sandi Uno di Hybrid di Jakarta.

 

Sandi mengklaim bahwa batas untuk kegiatan penelitian tanpa platform data jelas akan melawan produksi. Menurutnya, banyak efek positif adalah hasil dari kegiatan ini, baik untuk siswa maupun tujuan.

“Mungkin keputusan (terbatas) ini kita perlu mengeksplorasi dan belajar lebih luas, tetapi jika Anda mengencangkan dan melarang tur penelitian yang menunjuk bus tanpa memeriksa, saya setuju,” katanya.

Sandi mengatakan harus ada langkah -langkah untuk memastikan kesiapan perjalanan penelitian. Panitia, sekolah, guru, dan orang tua siswa harus secara aktif berpartisipasi dalam memeriksa kesiapan darurat fasilitas yang akan digunakan siswa. Salah satunya adalah dengan memeriksa bus yang sibuk melalui program cermin.

“Karena jika siswa adalah siswa, jika mereka bahagia, maka minta Anda untuk masuk, ikuti saja. Bahkan jika orang tersebut harus memastikan itu adalah seluruh sekolah, perusahaan memberikannya, guru dan orang tua,” katanya.

“Di surat edaran kami menyampaikan bahwa itu adalah suatu keharusan, jika mobil tidak terdaftar dan telah diperiksa dan sangat berharga untuk operasi, Anda dapat pergi, tetapi jika tidak, ini tidak dinegosiasikan, itu tidak diizinkan untuk pergi,” lanjutnya.

Kutipan dari saluran berita designsuperstars.net, Minggu 12 Mei 2024, Kepala Departemen PR di Polisi Jawa Barat Kombes Jules Abast mengkonfirmasi bahwa 11 orang tewas dalam kecelakaan mematikan ketika sekelompok operator terjadi.

Mobil itu dicurigai dipaksa ke kanan saat mengemudi dengan kondisi jalan yang berkurang. Kecelakaan lalu lintas tidak bisa dihindari. Secara total, ada lima mobil terkait, yaitu bus Fajara Fajar, Dahatsu feroza dan tiga unit sepeda motor.

“Geser ke kanan mobil Feroza dari arah yang berlawanan, dan kemudian berguling ke kiri posisi ban di kiri atas dan dilacak sehingga menabrak tiga sepeda motor yang diparkir di bahu,” kata dalam pernyataan tertulis.

Jules mengatakan bus berhenti setelah menabrak kolom di bahu di jalan di Subang ke Bandung tepat di depan masjid Sa’adah. “Kecelakaan itu masih sedang diselidiki,” katanya.

Sementara itu, Departemen Informasi untuk Organisasi Kesejahteraan Sosial (YKS) mengungkapkan Sekolah Pelatihan Kejuruan Lingga Kennana, Dian Nurfarida, bahwa pemilihan regional Bandung menjadi tempat selamat tinggal pada tingkat ketiga sebagai perjanjian dalam pertemuan tersebut.

“Mengapa Memilih Bandung, karena tempat ini telah disepakati sebelumnya, di antara wali dan orang tua siswa. Kami telah bertemu berkali -kali untuk menentukan tempat ini. Oleh karena itu, tempat ini tidak tiba -tiba atau tiba -tiba ditentukan,” jelas Diana di SMK Lingga Kennana Depok, Minggu 12 Mei 2024, mengutip saluran berita designsuperstars.net.

Dian menjelaskan bahwa komite sebelumnya diciptakan dari guru untuk mengurus insiden perpisahan. Bahkan, Komite Acara juga melakukan survei tempat. Busing bus PO melalui agen perjalanan, Dian, juga disepakati pada pertemuan tersebut.

“Apa yang sebenarnya kami lakukan adalah kesepakatan dengan orang tua siswa dan guru,” katanya. Kegiatan perpisahan, menurut Dian, tidak dilakukan secara teratur setiap tahun di luar kota. Bahkan, para siswa tidak berkewajiban untuk berpartisipasi.

Diketahui bahwa partisipasi 157 orang termasuk siswa dan guru dengan mendaki tiga unit bus sewa. Nahas, insiden itu akan penuh dengan kebahagiaan alih -alih bencana, karena salah satu kelompok bus yang terlibat dalam kecelakaan.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D jepang slot