PNM Salurkan Pembiayaan Rp12,5 Triliun hingga Februari 2024

Read Time:1 Minute, 43 Second

JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat perekonomian bangsa dengan memberdayakan nasabah UMKM binaan PNM Maker. Dirjen PNM menyampaikan selama Januari-Februari 2024, PNM berhasil membiayai Rp12,5 triliun.

Total pembiayaan yang disalurkan dalam dua bulan, Januari dan Februari, mencapai Rp12,5 triliun, kata Arief dalam keterangan resmi, Jumat (22/3/2024).

Dijelaskannya, upaya ekspansi yang saat ini dilakukan PNM, khususnya untuk menjangkau nasabah muda dengan memanfaatkan kehadiran generasi muda. Saat ini ekosistem Maker yang dioperasikan PNM tersebar di 6.165 kabupaten dan 435 kabupaten/kota dengan 15,2 juta pelanggan aktif.

“Dengan keberagaman geografi dan demografi di berbagai daerah, tentunya terdapat ekosistem generasi muda yang dapat mendukung para ibu tersebut. ,” dia berkata.

PNM tidak hanya memberikan modal usaha kepada para ibu, namun juga mendukung mereka dalam hal ekspor melalui 1,2 juta Nomor Induk Berusaha (NIB). NIB menjadi dasar mereka masuk ke bisnis resmi.

Secara umum, PNM berperan dalam pemberdayaan klien melalui pendanaan dan pendampingan. Keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Contoh produk yang dibuat oleh produsen PNM adalah Keripik Rajungan Mama Muda karya Ibu Rita dari Makassar. Produk tersebut pun menarik perhatian Presiden Joko Widodo dalam program Ramadan Live. Bu Rita menceritakan bagaimana pertama kali ia memulai usahanya dan bagaimana perasaannya ketika produknya mendapat apresiasi yang tinggi.

“Terkadang masa sulit seperti pandemi Covid ini menjadi awal dari inovasi. Awalnya saya melihat banyak rajungan yang tidak laku karena tidak ada permintaan lokal dan ekspor. Saat itulah saya terinspirasi membuat rajungan kripik,” ujarnya.

“Saya tentu senang dan haru menerima pujian langsung dari Presiden. Hanya karena dukungan PNM saya bisa mencapai posisi ini,” ujarnya.

Selain Rita, ada juga Zubaida yang sukses menciptakan produk lezat Bad Chips dari cabang Bekasi. Uniknya, Zubaida mengatakan produknya menggunakan bahan utama lengkuas sehingga aman bagi penderita asam lambung.

Melalui upaya PNM dan jiwa kewirausahaan ibu-ibu seperti Rita dan Zubaida, terlihat jelas bahwa penguatan peluang ekonomi di tingkat desa dapat memberikan dampak positif yang sangat besar bagi masyarakat. Semua itu menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, potensi perekonomian masyarakat bisa sangat meningkat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Fitur Windows AI Tangkap Semua Label Bencana’ Keamanan Data
Next post Top 3 Berita Bola: Bagnaia Jadi yang Tercepat di MotoGP Catalunya 2024 Ungguli Jorge Martin dan Marquez