Polusi Udara Meningkat saat Kemarau, Simak Tips Dokter agar Tubuh Tidak Tumbang

Read Time:2 Minute, 30 Second

designsuperstars.net, Jakarta Dokter spesialis paru Astri Indah Prameswar dari Eka Hospital BSD mengatakan memasuki musim kemarau membuat udara menjadi kering. Jadi kalau kuman, bakteri atau virus bisa terbang di dalam debu.  

“Pencemaran banyak pengaruh atau pemicunya, bisa disebabkan oleh pabrik atau pabrikan, emisi kendaraan, kebakaran hutan. Semakin parah pada musim-musim berikutnya, terutama pada musim kemarau karena kering dan panas, sehingga kelembaban udara mempengaruhi pencemaran. ,” kata Astri. .

 Apalagi pada bulan Juni hingga Agustus, saat musim kemarau tiba, debu mudah beterbangan bersama kuman yang bisa masuk ke saluran pernapasan. Tak hanya itu, polusi juga bisa berdampak jika masuk ke mata, telinga, atau menempel di kulit.

Jika Anda memiliki riwayat alergi, Anda rentan mengalami iritasi sedang hingga berat. Misalnya, berdiri di pinggir jalan dalam waktu lama dapat menyebabkan iritasi, robekan, atau kemerahan pada mata. 

 “Jadi kadang kalau iklim terlalu lama kemarau, pemerintah mengambil tindakan buatan untuk menurunkan hujan, fungsinya untuk membersihkan polusi udara, karena kalau tidak dikendalikan akan berdampak buruk bagi kesehatan,” kata Astri. media. Kamis 27 Juni 2024.

Tidak hanya di luar ruangan, polusi udara dan bahaya kesehatan akibat debu juga dapat berdampak pada lingkungan dalam ruangan. Entah itu ruangan tempat Anda tinggal atau tempat Anda bekerja.

Hal yang paling mengganggu tentang kontaminasi adalah ukurannya yang sangat kecil. Ukurannya lebih kecil dibandingkan pasir dan bakteri. Pencemaran udara yang paling berbahaya adalah pencemaran partikulat yang mengandung PM2.5 dengan konsentrasi 57,7 µg/m³ (mikrogram per meter kubik).  

 “Pencemar terbagi menjadi gas dan partikulat. Polusi partikulat itulah yang mengiritasi saluran pernafasan dalam jangka pendek atau menyebabkan reaksi lambat,” jelas Astri.

Misalnya, lanjut Astri, dengan reaksi yang cepat, polusi partikel dapat menyebabkan mata berair, iritasi, atau merah. Hal ini menyebabkan batuk, kesulitan bernapas dan gangguan lain pada saluran pernafasan.

“Dalam reaksi yang lambat, setelah bertahun-tahun terpapar, zat berbahaya bertahan lama karena ukurannya kecil dan dapat masuk ke saluran udara, paru-paru, dan aliran darah. Jadi hanya benda asing di paru-paru yang bisa menyebabkan pneumonia. Peradangan jangka panjang. Bisa memicu penyakit paru obstruktif kronik atau PPOK,” kata Astri.

Jika kontaminasi partikulat ini masuk ke aliran darah, dapat menyebabkan berbagai penyumbatan. Menurut Astri, hal itu tergantung blok mana yang dihadapi. Misalnya pada jantung, hal ini akan menyebabkan penyumbatan jantung. Jika sampai ke otak, bisa menyebabkan stroke atau risiko kesehatan lainnya.

 

Jika kondisi di sekitar area usaha Anda terdapat polusi udara, penting bagi Anda untuk melakukan hal-hal berikut demi kesehatan Anda.

“Di dalam kamar perhatikan kebersihannya, perhatikan debunya, bahkan bisa juga menggunakan air purifier. Rajin bersih-bersih,” kata Astri.

Jika harus bekerja atau beraktivitas di luar ruangan, perhatikan protokol kesehatan. Salah satunya selalu memakai masker dan sering mencuci tangan.

“Memakai masker adalah hal yang paling mudah,” tegasnya.

Cara lainnya adalah dengan menjaga imunitas tubuh. Pasalnya dampak polusi memerlukan antioksidan untuk menang melawan segala jenis bakteri, virus atau mikroba pembawanya di dalam tubuh.

“Istirahat yang cukup. Lalu terjadi oksidasi dan stres akibat kontak dengan polisi, sehingga makanan yang dikonsumsi harus kaya antioksidan, seperti sayur, buah, dan suplemen tambahan tidak menjadi masalah,” ujarnya.

 

 

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Indonesia ke Perempat Final Uber Cup 2024, Ester Minta Maaf, Komang Ayu Senang
Next post Hilirisasi Tambang Ugal-ugalan, DPR Desak Prabowo Evaluasi Program Jokowi