Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis, Menteri PUPR Bilang Bisa Atasi Backlog

Read Time:3 Minute, 12 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Calon presiden (capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto, berjanji akan membangun proyek 3 juta rumah gratis untuk masyarakat Indonesia yang tidak mempunyai tempat tinggal. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menanggapi rencana Prabowo ini.

Basuki yang akrab disapa Pak Bas mengatakan, 3 juta rumah gratis ini bagus untuk mengatasi backlog atau kekurangan perumahan yang saat ini berjumlah 12,7 juta rumah.

Namun, Basuki mengatakan sejauh ini belum ada pembahasan mengenai rencana tersebut.

“Jangan bicara. Belum dibahas. Dulu proyek Pak Jokowi 1 juta rumah, tapi kami selesaikan lebih dari 1 juta rumah, ujarnya, Kamis (14/3/2024), kata Antara.

 

Ia juga mengatakan, “Saya kira akan lebih baik jika ada program perumahan 3 juta, tapi ini belum dibahas.”

 

Namun, Basuki mengatakan program pembangunan 3 juta rumah akan berdampak pada peningkatan jumlah uang.

Biaya pembangunan 1 unit subsidi bagi masyarakat berpendapatan rendah kini mencapai Rp 144 juta dengan menggunakan anggaran Rp 144 triliun.

Sebelumnya, Perdana Menteri nomor dua, Prabowo Subianto, berjanji akan membangun 3 juta rumah gratis bagi para tuna wisma di Indonesia.

“Kami juga akan membangun 3 juta rumah untuk tunawisma, 1 juta di pedesaan, 1 juta di pesisir, 1 juta di kota,” kata Senayan saat menghadiri debat capres Prabowo di GCC 2024. Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Selain itu, Prabowo mengatakan pihaknya juga menghargai kesejahteraan pekerja, guru, tenaga honorer, serta aparat TNI dan Polri.

“Gaji pekerja perlu ditingkatkan, termasuk gaji yang baik, peningkatan jumlah guru yang berkualitas. Kita perlu memberikan pelatihan dan penempatan, dan kita juga perlu meningkatkan Gaji seluruh pejabat negara, ASN, TNI-Polri, pelatih pertanian. , sehingga kualitas hidup meningkat dan kita dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Prabowo pun yakin bisa memberikan perbaikan besar terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Tentunya untuk mengetahui Indonesia Emas 2045.

“Prabowo-Gibran punya rencana besar yang kita sebut dengan strategi perubahan nasional,” lanjut Prabowo.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai perumahan baru perlu diperbanyak untuk mengurangi jumlah keluarga tunawisma. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan simpanan pada tahun 2045.

Herry Trisaputra Zuna, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR, mengatakan masih terdapat 12,7 juta keluarga tunawisma. Hal ini mengacu pada hasil analisis Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).

“Sekarang jumlahnya 12,7 juta, menurut penelitian Susenas, ini bukan sensus, itu hasil analisis, penelitian mendapat 0, ini asumsinya saat ini ada 12,7 (juta) keluarga yang tidak berkeluarga. Jakarta pada Jumat, saat ditemui PUPR di Kantor Menteri, katanya, pertumbuhan (keluarga) (satu rumah) 600- “800 ribu, jadi kalau mau 0, setahun harus bangun (rumah) lagi” (29/12/2023).

Salah satu upaya untuk mengatasi backlog perumahan ini adalah melalui distribusi perumahan, ujarnya. Pada 2022, distribusinya mencapai 220 ribu unit.

Namun angka tersebut masih belum bisa dijadikan landasan untuk mencapai tujuan zero backlog pada tahun 2045. Oleh karena itu, target Herry adalah memiliki 1,5 juta rumah baru untuk mencapai tujuan tersebut.

“Jadi kalau 220, kita masih harus tambah di tahun 2045, jadi kalau kita mau (zero backlog) sekitar 1,5 juta setahun,” ujarnya.

“Tapi tidak semua 1,5 juta rumah itu harus mendapat subsidi, kemudian kita hanya akan memberikan bantuan sebagian saja, dan sebagainya, itu program yang kita susun,” kata Herry lebih lanjut.

Herry mengatakan pada tahun 2024, Kementerian PUPR mengalokasikan pembiayaan perumahan sebesar Rp19,83 triliun. Rinciannya Rp 13,72 triliun untuk 166.000 rumah subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Kemudian Rp 680 miliar untuk Kredit Pemilikan Rumah Subsidi (SBUM) untuk 166.000 rumah.

Selain itu, Rp 4,6 triliun untuk obligasi berbunga variabel (SSB) untuk 751.735 unit rumah. Juga Rp 830 miliar untuk Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) untuk 7.251 rumah.

Herry menargetkan anggaran FLPP kembali turun menjadi 1,3 persen dari 12,7 juta rumah tangga pada tahun 2024.

“Pemerintah telah menyalurkan kembali layanan FLPP sebesar Rp13,72 triliun. Ini akan disalurkan ke FLPP untuk 166 ribu rumah. Diharapkan memberikan kontribusi sebesar 1,3 persen​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​​rumah.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Gejolak Resesi di AS Bikin Kemenkeu Waspada
Next post Top 3 Tekno: Harga iPhone 15 Turun di iBox hingga Data Karyawan Acer Dicuri Hacker
PAY4D slot jepang slot 1000 jepang slot lapaktoto