PURWAKARTA – Kabupaten Purwakarta menjadi tuan rumah pelaksanaan Bhakti Karya Praja (BKP) Unit Praja Utama Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI Tahun 2023. Acara ini merupakan bagian dari program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang diagendakan rutin. Dikonfigurasi sebagai IPDN.
Program BKP ini akan berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 5 hingga 18 September 2023 dan mencakup 138 barangay di 13 kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Presiden IPDN, Profesor Dr. dokter H. Hadi Prabowo, M.M. Siswa laki-laki sebanyak 727 orang dan perempuan sebanyak 363 orang. Gulir lebih jauh. Kanan?
Topik besar yang diangkat dalam kegiatan BKP tahun ini adalah pembentukan database barangay melalui WEBDESAKU untuk memfasilitasi pembangunan desa di wilayah Purwakarta. Menurut Hadi, topik ini akan dikembangkan lebih lanjut sesuai program plaza pembelajaran masing-masing.
“Kegiatan ini tidak hanya sekedar bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun juga sebagai media pelatihan plaza melalui pembelajaran praktik lapangan, dimana plaza digunakan dalam berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan desa mulai dari perencanaan, pembangunan, pengabdian kepada masyarakat, dan pengelolaan desa. . untuk mengkaji dan menganalisis potensi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), ujarnya dalam keterangan tertulis.
Hadi juga berharap dengan adanya plaza-plaza ini mampu memantapkan ilmu yang diperoleh di kampus dengan memberdayakan masyarakat lokal dan memberikan dukungan kepada pemerintah desa dalam menggali potensi desa.
Anne Ratna Mustika, Bupati Kabupaten Purwakarta menyambut baik keputusan tersebut dan berharap kegiatan ini dapat mempercepat pembangunan Kabupaten Purwakarta.
“Ketersediaan praja-praja ini kami harapkan dapat mendorong penggunaan WEBDESAKU dan pemutakhiran data pada platform sehingga menjadi sumber informasi yang akurat dan terkini,” ujar Anne Ratna.
Menurut Bupati, kota merupakan penegak terdekat dari pemerintahan masyarakat.
“Kami berharap acara ini menjadi transfer ilmu antara PNS dan perangkat desa,” pungkas Anne Ratna. 70% keluarga di Desa Ciburayut di Bogor tidak memiliki toilet, sehingga air mereka terkontaminasi bakteri E. coli. Survei sosial yang dilakukan oleh MahaDasha dan Human Initiative menemukan bahwa hanya 30% keluarga di Desa Ciburayut yang mengalami polusi. Terdapat kamar mandi pribadi. designsuperstars.net.co.id 12 Desember 2024