JAKARTA – Diakui sebagai penerapan prinsip-prinsip pertambangan yang baik, Grup ABM menerima Penghargaan Aditama Good Mining Practice (GMP) Tahun 2024 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia bagi perusahaan-perusahaan di industri pertambangan dan batubara yang mengintegrasikan lingkungan dalam operasional bisnisnya. mengelola diri mereka sendiri dengan sukses.
Melalui kegiatan ini diharapkan semua pihak tertarik terhadap pengelolaan teknis operasional pertambangan, pengelolaan keselamatan tambang, serta standardisasi dan pengelolaan usaha jasa mineral dan batubara. Grup ABM melalui anak perusahaannya PT Cipta Kridatama (CK) meraih penghargaan Aditama dalam bidang manajemen standardisasi dan bisnis mineral dan batubara. CK hanya meraih 3 penghargaan.
“Kami mengapresiasi tindakan pemerintah dan komitmen perusahaan dalam menjaga dan melindungi lingkungan hidup dalam kehidupan bisnis. Pada prinsipnya, Grup ABM berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dengan mengoptimalkan operasional dan integrasi, diversifikasi investasi sektor pertambangan dan riset bisnis energi terbarukan”, CEO PT kata ABM Investama Tbk (ABMM) Feriwan Sinatra dalam pengumumannya, Rabu (10/2/2024).
Ia menegaskan, langkah tersebut diambil perusahaan untuk mewujudkan bisnis ramah lingkungan dan berkelanjutan. Feriwan mengatakan Grup ABM mengikuti prinsip penambangan yang baik dalam seluruh operasinya. Bersama anak perusahaannya, ABM secara rutin melakukan pengelolaan lingkungan hidup, regenerasi dan ekstraksi bahan galian, pengelolaan keselamatan pertambangan, serta pengelolaan cadangan mineral dan batubara.
Komitmen Grup ABM terhadap perlindungan lingkungan akan terus berlanjut untuk mencapai nol emisi di Indonesia sejalan dengan tujuan pemerintah, ujarnya.
Direktur Cipta Kridatama Meidi Wibowo menambahkan, dari segi kualitas, prestasi perseroan pada ajang GMP Award tahun ini meningkat ketika berhasil memenangkan kategori Aditama yang menunjukkan perbaikan berkelanjutan membuahkan hasil positif.
“Integritas, pembangunan berkelanjutan, dan penerapan standar kualitas tinggi merupakan nilai-nilai perusahaan yang kami anut untuk mewujudkan visi kami sebagai penyedia jasa pertambangan terkemuka di Indonesia yang mampu memberikan solusi pelengkap bagi pengguna jasa kami,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia pada acara penganugerahan GMP 2024 mengatakan, diperlukan kerja sama antara perusahaan pertambangan dan semua pihak untuk meningkatkan inovasi dan produktivitas. Pasalnya ekspor batu bara dan mineral masih dianggap sebagai salah satu penopang perekonomian nasional.
“Mineral dan batubara merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia yang paling penting. Ekspor batubara merupakan salah satu yang terbesar, sekitar 600 juta ton. Namun kita tidak boleh berpuas diri karena kita akan mencapai tujuan Indonesia pada tahun 2060 yaitu mencapai net zero emisi.”. kata Bahlil.