Prawira Harum Bandung Dikalahkan Tamunya Rans Simba dalam Lanjutan IBL

Read Time:2 Minute, 4 Second

designsuperstars.net, JAKARTA – Prawira Harum Bandung kalah dari Rance Simba Bogor dengan skor akhir 79-82 pada laga seri turnamen IBL 2024 di Gurun C-Tra Prawira Arena Bandung (2024), Sabtu (20/4). ).

Rans Simba Bogor mencuri kemenangan di Kota Kembang seiring tradisi apik Pravira Harum Bandung mengakhiri musim IBL 2024 dengan sang juara bertahan meraih empat kemenangan berturut-turut.

Hasil Rance musim ini juga menjadi kemenangan pertama bagi pelatih baru mereka Thomas Rojackers sejak mantan pelatih Wahiu Widayat Jathi digantikan.

Le’Brian Nash berkata seusai pertandingan, “Itu adalah kemenangan bagus bagi kami. Kami memiliki pelatih baru, dan dia memulai pertandingan dengan baik. Kami mendapat kemenangan besar. Kami harus siap menghadapi apa pun yang terjadi di lapangan.” .

Nash memimpin dengan 21 poin dan menambahkan 13 rebound, 4 assist dan 1 steal untuk Rance. Devon Van Ostrom tampil gemilang dengan 15 poin, 8 assist, dan 6 rebound, ditambah 12 poin.

Dari kubu Provira, Brandon Francis mencetak 29 poin, James Geist III menyudahi pertandingan dengan mencatatkan double-double 16 poin dan 16 rebound, kapten tim Provira, Yudha Saputera bermain di bawah rata-rata dengan mencatatkan hanya 9 poin.

Yudha gagal melakukan tendangan jarak jauh pada pertandingan ini. Dia hanya berhasil melakukan satu tembakan jarak jauh dari total tujuh percobaan tiga angka, atau akurasi 14 persen.

Pertandingan berlangsung intens di babak pertama dengan kedua tim saling kejar-kejaran mencetak gol. Namun, setelah tertinggal sepanjang kuarter ketiga, Provira menemukan momentum di pertengahan kuarter keempat.

David Nuban dari Rennes digagalkan oleh blok James Geist. Bola kemudian diterima Yudha Saputera yang langsung memberikan assist kepada Brandon Francis. Francis melepaskan tembakan tiga angka yang membuat C-Tra Provira Arena bergemuruh saat mereka memimpin 72-71.

Namun Rays dengan cepat merespons dengan skor 7-0 untuk kembali memimpin pada 78-72. Situasi ini bukan pertanda baik bagi Praveera, jadi pelatih kepala David Singleton meminta waktu istirahat untuk mengurangi peran Runs. Praveera hanya punya waktu tiga menit tersisa untuk menghindari kekalahan.

Pendatang di menit-menit terakhir masih optimis. Dua rebound dari Francis membuat mereka tertinggal tiga poin (79-82). Namun, empat upaya field goal Praveera di sisa 30 detik gagal mencapai sasaran. Namun, mereka memenangkan tiga rebound ofensif di detik-detik terakhir. Praveer terpaksa menelan pil pahit di game ini.

Debut Thomas Rojackers sebagai pelatih Rance berakhir bahagia. Dia memimpin timnya meraih kemenangan dan kemenangan ketujuh mereka musim ini dalam 11 pertandingan (7-4). Sementara itu, rentetan positif Praveera terus berlanjut setelah empat kemenangan beruntun sebelumnya. Tim senior menderita kekalahan keempat dalam 10 pertandingan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Dokter Richard Lee Bantah Rekayasa Kasus Pencurian di Klinik, Padahal Polisi Sebut Kepentingan Konten
Next post Aura di Internal Timnas Indonesia U-23 Menyala Jelang Hadapi Korea Selatan, Ini Buktinya