JAKARTA – Masalah persaingan menunjukkan siswa cerdas kesulitan mengatasi beberapa soal sulit. Kompetisi ini bertujuan untuk mencari mahasiswa-mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia yang mempunyai prestasi akademik berprestasi.
Baca juga: Perkenalkan! Sandy Kristian, Juara I event 1 dan II tantangan kompetisi, Berikut hasilnya
Clash of Champions merupakan kompetisi nasional yang melibatkan ribuan siswa dari berbagai sekolah di Indonesia. Kompetisi tersebut menjadi viral karena mirip dengan reality show Korea Selatan, University Wars.
Baca juga: Rekrutmen Mahasiswa Terbaik! Berikut jadwal dan cara nonton Final Clash of Champions 2024
Tantangan kompetisi menunjukkan kompetisi mencakup berbagai mata pelajaran, termasuk matematika, sains, bahasa Inggris, dan IPS. Setiap kontestan harus melalui serangkaian proses seleksi yang ketat untuk lolos ke babak final.
Mahasiswa yang berhak mengikuti Clash of Champions bisa dikatakan merupakan mahasiswa yang cerdas karena selain memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi, beberapa juga sudah menerbitkan karya ilmiah internasional.
Profil Mahasiswa Jenius Peserta Tantangan Kompetisi
Di antara banyak masalah yang terjadi dalam kompetisi, ada yang paling jelas dan menular. Diambil dari situs Brainacademy, berikut profil empat peserta yang viral karena kebijaksanaannya.
1.Axel Giovanni
Axel merupakan peserta kuliah di National University of Singapore (NUS). Ia memperoleh gelar ganda di bidang Ilmu Komputer dan Matematika.
Foto/Instagram @axel.giovanni.h
Prestasi terbaik Axel adalah meraih tiga medali emas dan satu perak pada Olimpiade Sains Matematika Nasional sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Baca juga: Profil 20 Peserta Paling Agresif di Akun Instagramnya, Pelajar Terbaik se-Indonesia.
Melalui program nasional, Axel juga turut serta dalam jajaran siswa terbaik dunia pada International Mathematical Olympiad (IMO) di Jepang pada tahun 2023 dan meraih penghargaan tersebut.
Penggemar film atau drakor Korea ini saat ini bekerja sebagai in-house software engineer di Ruangguru. Axel juga menjabat sebagai ketua departemen seni NUANSA 2024, sebuah program seni dan budaya yang diselenggarakan oleh mahasiswa Indonesia di NUS.