Prospek Saham Transportasi Sambut Mudik Lebaran 2024

0 0
Read Time:4 Minute, 55 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Jumlah masyarakat yang mudik diperkirakan meningkat signifikan pada tahun 2024. Survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan jumlah masyarakat yang bisa mudik pada Lebaran 2024 akan meningkat hingga 71,7% dari total penduduk Indonesia. jumlah penduduk atau 193,6 juta jiwa.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan libur mudik Lebaran 2023 sebanyak 123,8 juta orang. Sedangkan arus balik maksimum pada tahun 2024 diperkirakan terjadi pada tanggal 5-7 April 2024. Sedangkan arus balik maksimum terjadi pada 14-16 April 2024.

Pengamat Pasar Modal Lanjar Nafi mengatakan momentum mudik berdampak besar pada sektor sekuritas transportasi. “Faktor yang mempengaruhinya antara lain permintaan yang tinggi, kenaikan harga tiket, dan peningkatan mobilitas masyarakat. Emiten menarik, ASSA, BIRD, JSMR,” ujarnya kepada designsuperstars.net, Jumat (22 Maret 2024).

Lebih lanjut, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer menilai emiten sektor transportasi dan logistik memiliki prospek positif mengingat momentum Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini. Sektor logistik sebagian besar didorong oleh meningkatnya penetrasi e-commerce dan digital.

Dorongan Idul Fitri dan dukungan pemerintah melalui investasi proyek infrastruktur jalan tol untuk konektivitas juga membawa angin segar bagi sektor transportasi dan logistik. Selain itu, kepercayaan konsumen masih cukup kuat di awal tahun ini. Indeks ini juga dapat mendorong permintaan mobil sewaan dari penyedia infrastruktur dan layanan transportasi.

“Kami menilai segmen jasa sewa mobil menjadi segmen yang menarik karena permintaan alat transportasi menjelang libur panjang cenderung meningkat. Selain itu, harga mobil baru di awal tahun ini masih tergolong tinggi,” kata Khaer.

Dengan kondisi tersebut, Kiwoom Sekuritas Indonesia merekomendasikan saham BIRD dengan target nilai intrinsik sekitar 2.200, sebaiknya perdagangan ASSA beli dengan target harga 900.

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan teliti sebelum membeli dan menjual saham. designsuperstars.net tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Diberitakan sebelumnya, sentimen terhadap pemilihan umum (pemilu) di Tanah Air nampaknya mulai meredup meski belum sepenuhnya mereda. Pasar kini dikatakan sedang mengalihkan fokusnya ke kondisi global yang lebih luas. Salah satunya adalah sinyal penurunan suku bunga yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (Fed).

Topiknya sekarang, bahkan sampai semester I 2024, adalah pemilu, kata Putut Endro Andanawarih, Chief Investment Officer BNI Asset Management, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, terpilih pada jalur moderat. Jadi ketika kita berbicara tentang pemilu yang berhaluan tengah, mari kita fokus pada konsumen terlebih dahulu.” (20 Februari 2024).

Dia menilai pertumbuhan konsumsi dalam negeri saat ini membentuk kurva K yang menggambarkan kelompok kelas menengah atas, dengan pertumbuhan yang baik. Di sisi lain, pertumbuhan konsumsi kelas menengah bawah melambat. Daya beli masyarakat kelas menengah atas dinilai tidak terlalu terpengaruh oleh sentimen populer termasuk inflasi.

“Industri perbankan merupakan industri yang paling kami inginkan dan industri yang paling kami pertahankan pada tahun ini. Karena suku bunga naik atau turun maka NIM industri perbankan tidak akan memburuk. Itu (bank) akan terus berlanjut. Jadi, nanti kalau suku bunga turun, “bunganya berarti positif,” kata Putut.

Ketika suku bunga turun, diasumsikan bahwa suku bunga pinjaman juga akan turun. Hal ini akan mendorong pertumbuhan keuangan, termasuk perumahan. Oleh karena itu, Putut berpandangan positif terhadap prospek aset tersebut.

“Asetnya masih ada, tapi untuk saat ini masih netral,” tambah Putut. Dalam komoditas, hal ini juga netral. Soal EBT, kita mulai meliriknya, investasi sudah dimulai di sana.”

Seperti diberitakan sebelumnya, Tahun Baru Imlek 2024 menandai dimulainya Naga Kayu dalam astrologi Tiongkok. Dinamika ini juga dikatakan penting dalam meramal nasib.

Khusus pasar saham, CEO Arah Investasi Mandiri, Hendra Martono Liem mengatakan Tahun Naga Kayu diharapkan membawa energi untuk inovasi dan pertumbuhan.

Hendra mengatakan di Liputan6: “Naga melambangkan kekuatan dan perubahan. Moc Duong berarti pertumbuhan dan ekspansi. Beralih ke pasar modal, ini bisa berarti peluang besar di sektor-sektor yang terkait dengan teknologi, energi terbarukan, dan pendidikan, di mana inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan adalah kuncinya. ” .com, Sabtu (2 Oktober 2024).

Meskipun terdapat potensi pertumbuhan, volatilitas pasar dapat meningkat, terutama akibat perubahan kebijakan dan ketidakstabilan geopolitik. Investor mungkin mencari celah untuk mengeksploitasi volatilitas dan mencari peluang di tengah ketidakpastian.

Selain itu, investor disarankan untuk mempertahankan diversifikasi portofolio untuk meminimalkan risiko. Di Tahun Naga Kayu, Hendra menyebut sejumlah bidang yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Salah satunya adalah teknologi dan inovasi. Ia mengatakan, seiring dengan unsur kayu terkait pertumbuhan dan perluasan, sektor teknologi bisa tumbuh, terutama yang fokus pada inovasi berkelanjutan.

Lalu ada sektor energi terbarukan. Karena elemen kayu juga terkait dengan keberlanjutan, hal ini menjadikan industri energi terbarukan dapat dipercaya. Selanjutnya, sektor makro mendapat dorongan dari tren global menuju digitalisasi dan keberlanjutan. Sementara itu, beberapa sektor saham yang perlu diperhatikan di Tahun Naga Kayu adalah sumber daya alam dan pertambangan.

Sektor ini mungkin menghadapi tantangan akibat peralihan global menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah sektor industri berat. Dengan fokus pada inovasi dan keberlanjutan, industri berat mungkin mengalami tekanan peraturan dan kebutuhan akan perubahan.

“Menurut Bazi, unsur kayu dibandingkan logam dapat menunjukkan tantangan pada bidang yang berkaitan dengan unsur logam,” tambah Hendra.

Sementara itu, pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, bidang yang diminati adalah yang berkaitan dengan unsur api, kayu, dan logam. Adapun faktornya adalah sektor teknologi dan media.

Sebab unsur kayu mempunyai sifat. Sedangkan unsur logam antara lain emas dan bank. Saham favorit Hans di sektor teknologi dan media antara lain PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dan PT Global Mediacom Tbk (BMTR).

Dan untuk sektor real estate ada saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), Puradelta Lestari Tbk (DMAS) dan Ciputra Development Tbk (CTRA). Di sektor emas, juaranya adalah Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan United Tractors Tbk (UNTR).

Terakhir di sektor perbankan ada saham Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI(, dan Central Asia Bank Tbk (BBCA). pasar dan reksa dana akan sangat fluktuatif. Jadi semester pertama bagus untuk obligasi. Semester kedua hanya di saham, beli saat koreksi, tambah Hans.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto