PT Len dan Thales Kembangkan Radar Nasional untuk Perkuat Pemantauan Udara TNI AU

Read Time:3 Minute, 57 Second

designsuperstars.net, PT Len Industri dan Thales Jakarta telah menandatangani perjanjian usaha patungan (JV) untuk mendirikan pusat keunggulan guna memenuhi kebutuhan pengawasan penerbangan Indonesia, termasuk kerja sama di bidang radar dan sistem komando dan kendali (C2). 

Thales, yang dikenal sebagai perusahaan Perancis yang merancang dan memproduksi sistem elektronik dan menyediakan layanan kedirgantaraan untuk pasukan pertahanan, akan membawa keahlian mendalam dalam teknologi radar ke dalam transformasi teknologi. 

JV juga akan membantu mengembangkan radar Komando dan Kontrol Nasional (C2). Layanan serupa, termasuk layanan maintenance, perbaikan dan overhaul (MRO), akan diberikan di pabrik PT Len di Subang.

Kebijakan tersebut disebut sejalan dengan kebijakan “Made in Indonesia” yang sudah lama dicanangkan pemerintah untuk memajukan kemandirian negara. 

Selain itu, juga akan mendukung tujuan DEFEND ID untuk memperluas penggunaan produk produksi lokal sehingga Indonesia dapat mengekspor kelebihannya ke seluruh dunia.

Bobby Rasyidin, selaku Presiden Direktur PT Len Industri Holding DEFEND ID, mengatakan melalui JV tersebut perseroan dapat menyediakan produk-produk PT Len untuk bersaing di pasar internasional. 

“Kedepannya PT Len dan Thales akan memiliki produk dan solusi keamanan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan pembaca kami di Indonesia,” ujarnya, Selasa (6/4/2024). 

Sementara itu, Wakil Presiden Thales International Pascale Sourisse mengatakan perusahaannya membangun basis di Indonesia dan mendorong perubahan melalui pendidikan dan teknologi. 

“Kami yakin usaha patungan ini akan memberikan PT Len pengalaman dan pengetahuan tentang persyaratan keamanan lokal dan tantangan pengguna akhir di Indonesia, yang terbaik dari kedua negara, keahlian teknis Thales,” kata Pascale. 

“Saya yakin hal ini akan membantu Indonesia memperkuat kemampuan pertahanan dalam negeri dan menjadi awal dari banyak peluang kerja sama di masa depan,” ujarnya. 

PT Len atau PT Len Industri (Persero) merupakan badan usaha milik negara yang berada di bawah pengawasan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Perusahaan telah mengembangkan usaha dengan produk di bidang elektronik untuk industri dan konstruksi.

PT Len Industri menawarkan beragam solusi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di bidang teknologi komunikasi dan transportasi. Perusahaan telah berkontribusi dalam pembangunan jaringan serat optik Paket Tengah Palapa Ring, serta pembuatan produk seperti pembaca e-KTP, pemancar digital, SID, MPOS, dll.

PT Len Industri didirikan pada tahun 1965. dengan nama LEN atau National Institute of Electronics. pada tahun 1991 perusahaan tersebut diubah menjadi badan usaha milik negara. Setelah menjadi BUMN, Len bukan lagi kepanjangan tangan dari Institut Teknik Elektro Nasional (LEN) melainkan menjadi perusahaan teknik dengan nama PT Len Industri (Persero).

PT Len Industri (Persero) merupakan perusahaan yang saat ini berada di bawah pengawasan Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan dimiliki 100%. dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. PT Len saat ini sedang mengembangkan bisnis dan produk di bidang industri elektronik dan konstruksi dan telah menunjukkan beragam pengalaman di bidang berikut:

– Stasiun kereta api untuk berbagai jalur kereta api di pulau Jawa dan Sumatera.

– Peningkatan transportasi perkotaan di kota-kota besar seperti LRT Sumsel, LRT Jakarta, LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Bandara Soekarno Hatta Jakarta.

– Jaringan telekomunikasi tersebar luas di kota-kota besar dan daerah terpencil. Salah satunya paket Palapa Ring pusat yang menghubungkan 17 wilayah di Indonesia Tengah sehingga masyarakat bisa menikmati broadband.

– Elektronik pertahanan di darat, laut dan udara. Radar, Radio Taktis, Sistem Manajemen Tempur (CMS) untuk kapal perang merupakan beberapa komponen terpenting dalam industri pertahanan.

– Pembangkit listrik tenaga surya terpasang di berbagai wilayah Indonesia.

– Radar cuaca, stasiun pemantau gempa, penyiaran (pemancar televisi dan radio) dipasang di berbagai wilayah Indonesia.

PT Len didirikan pada tahun 1965. dengan nama LEN (Institut Teknik Elektro Nasional). pada tahun 1991 berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejak saat itu, PT Len tidak lagi merupakan kepanjangan tangan dari Institut Teknik Elektro Nasional (LEN), melainkan menjadi perusahaan teknik dengan nama PT Len Industri (Persero).

Kantor pusat PT Len berada di PT Len Industri (Persero), Jl. Soekarno Hatta 442 Bandung Jawa Barat, Indonesia. Kantor Jakarta saat ini berlokasi di Menara MTH, Lantai 17 Jl. Letnan Jenderal. MT Haryono Kav 23, Jakarta.

– Keamanan elektronik

Dengan tim besar yang terdiri dari tenaga profesional dan insinyur terampil tanah air, PT Len terus mengembangkan alutsista untuk membantu TNI mempertahankan kedaulatan NKRI.

– Rute kereta api

Keandalan perkeretaapian ditentukan oleh pembangunan LRT Sumsel, LRT Jakarta, LRT Jabodebek, Skytrain Bandara Internasional Soekarno Hatta, serta jalur utama di Pulau Jawa dan Sumatera.

– TIK dan sistem navigasi

PT Len Industri menyediakan berbagai solusi untuk kebutuhan pelanggan di bidang sistem informasi dan teknologi komunikasi serta sistem transportasi. Telah berkontribusi dalam pembangunan jaringan serat optik Palapa Ring Paket Tengah, serta pengembangan produk seperti pembaca e-KTP, pemancar digital, SID, MPOS, dll.

– Energi terbarukan

PT Len Industri (Persero) sejak tahun 1997. membangun pembangkit listrik fotovoltaik. Sebagian besar tersebar dan beroperasi di banyak wilayah terpencil di Indonesia, dengan total kapasitas terpasang energi mencapai 40 MWp.

– PERTAHANKAN ID – Jaga BUMN Indhan

Holding BUMN Industri Pertahanan (Indhan) DEFEND ID berkomitmen penuh membangun industri pertahanan nasional yang maju, kuat, mandiri, berdaya saing dan terdepan di pasar global.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kesalahan Cara Konsumsi Kental Manis Pengaruhi Angka Stunting di Ambon
Next post Ketemu Diler Nakal, Yamaha Sebut Konsumen Bisa Langsung Laporkan