designsuperstars.net, JAKARTA – PT Timah Tbk kembali menegaskan komitmennya dalam membenahi tata kelola pertambangan dan perdagangan timah di Indonesia yang belum memiliki izin usaha pertambangan.
“Perusahaan terus mendukung pengembangan pengelolaan timah,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk Fina Elian dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia ( BEI), di Jakarta, Minggu (31/03/2024). ).
Menurut Fina, pengembangan tersebut dilakukan melalui pengamanan kepemilikan dan pengelolaan, serta peran serta masyarakat pertambangan untuk mengurangi penambangan liar di kawasan tersebut.
Fina menambahkan, PT Timah berdedikasi dan berkomitmen mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan operasional dan produktivitas.
“Manajemen menciptakan strategi dan kebijakan untuk mengelola kinerja perusahaan secara berkelanjutan,” kata Fina.
Menurut Fina, program peningkatan produksi saat ini terus dilakukan seperti pembukaan lahan baru, peningkatan kapasitas produksi alat dan perlengkapan pertambangan, perbaikan IUP yang sudah ada, sebagai tempat penelitian dan penjualan lahan hingga pembukaan lahan tambang. baru.
“Kami juga mengupayakan efisiensi dari hulu hingga hilir,” kata Fina.
Jaksa Wakil Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung pada Rabu (27/03) menyebut Harvey Moeis dalam dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk di industri timah. ) wilayah tahun 2015-2022.
Kuntadi, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan menjelaskan, Harvey Moeis berperan sebagai tersangka ke-16 dalam kasus yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 271,06 triliun per putaran.
Beberapa pihak telah ditetapkan sebagai tersangka, RL selaku General Manager (GM) PT TIN; Dari CV sebelumnya sebagai Komisaris VIP; sebagai Presiden RI PT SBS; SG alias AW dan MBG merupakan dua perusahaan pertambangan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Juga sebagai direktur HT alias AS CV VIP (perusahaan milik terdakwa TN alias AN); MRPT alias RZ sebagai Presiden Direktur PT Timah Tbk periode 2016 hingga 2021; EE alias EML selaku CFO PT Timah Tbk periode 2017 hingga 2018. Lalu pikirkan TN alias AN; pikir AA.
Seseorang bermarga TT diduga menghalangi pengusutan kasus korupsi terkait industri timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015 hingga 2022.