designsuperstars.net, Jakarta – PT PP (Persero) Tbk telah menyetujui beberapa perubahan pengurus perseroan pada Rapat Umum Tahunan (RUPST) pada Rabu (24/4/2024).
Hasil RUPST PT PP Tbk mengukuhkan Punjung Setya Brata sebagai Komisaris Independen perseroan yang baru menggantikan Loso Judijanto.
Sedangkan untuk jajaran direksi, RUPST menyambut Sinurlinda Gustina sebagai Direktur Strategi Bisnis dan Sumber Daya Manusia dan Eddie Herman Harun sebagai Direktur Operasional EPC.
RUPST juga menyetujui pengangkatan I Gede Upeksa Negara sebagai Direktur Tata Kelola Perusahaan dan Sumber Daya Manusia Perseroan serta mengangkat Tommy Wiranatha Anwar sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Hukum.
Berikut susunan komisaris dan direksi baru PT PP Tbk. Dewan Komisaris Komisaris Utama dan Komisaris Independen. Doni Rahajo Komisaris Independen. Punjung Setya Brata Komisaris Independen. Jaya Kusuma Komisaris. Hedi Rahadyan Komisaris : Ernadi Sudarmanto
Manajer Umum Direksi. Novel Arsyad Direktur Manajemen Keuangan dan Risiko. Agus Purbianto Direktur Operasional Gedung. Yuyus Juarsa Direktur Perencanaan Operasional. Yul Ari Pramuraharjo Direktur Manajemen Risiko dan Hukum. Tommy Wiranatha Anwar Direktur Strategi Bisnis dan HCM. Profil Gede Upeksa Negara
Punjung Setya Brata sebelumnya bekerja sebagai Manajer Operasi II di Adhi Karya. Pria kelahiran Purwerejo, Jawa Tengah ini menjabat sebagai Direktur Adhi Karya sejak 27 Juni 2014.
Mengutip data RTI, saham PT PP Tbk (PTPP) turun 1,83 persen ke Rp 428 dengan satu saham berada di level tertinggi Rp 442 dan seluruhnya terendah di Rp 428. dengan total 135.798 saham. Nilai bisnis: 5,9 miliar.
Sebelumnya, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengaku bisnis properti lesu hingga tahun 2023. Hal ini menyebabkan laba tahun berjalan turun menjadi Rp127,09 triliun pada tahun 2022 dari Rp365,74 triliun.
Sekretaris Perusahaan PTPP, Bakhtiyar Effendi mengatakan, hal ini terutama disebabkan oleh bisnis properti yang disubsidi perusahaan.
Namun laba tahunan yang dihasilkan pemilik induk perusahaan meningkat 77,17 persen menjadi Rp 481,37 miliar. Pada tahun 2022, laba yang dihasilkan pemilik induk sebesar juta dram 271,7 ribu.
“Tahun 2023 kalau seluruh grup PP dikonsolidasi, termasuk 60 grup, memang turun menjadi 127 miliar dram, tapi naik sekitar 70 persen dibandingkan tahun lalu. Ini masalah kecil bagi anak perusahaan, terutama di bidang usaha. sektor properti yang masih merupakan bisnis yang sulit,” kata Bakhtiyar kepada wartawan di Jakarta Selatan, seperti seperti dikutip Jumat (22/3/2024).
Tahun lalu, perusahaan juga mengembangkan bisnis real estate, dimana banyak pengembangan properti terhenti.
Jadi dari sisi properti kita buat berjalan dengan baik. Cuma investasinya sedikit lebih baik, makanya konsolidasi (laba) sedikit turun di tahun 2023, ”Bakhtiyar. dikatakan.
Strategi kedepannya, PT PP telah menciptakan konstruksi yang unggul. Perusahaan menilai bisnis konstruksi akan semakin berkembang sehingga perusahaan juga ingin terus naik peringkat hingga merajai kawasan Asia Tenggara saat ini, perusahaan sudah mulai mampu memperluas di Filipina.
“Kami berusaha menjadikan ini salah satu proyek pionir kami di negara lain. Kami juga ingin memperkuat manajemen risiko dan ESG. Kami memilih untuk mengambil proyek-proyek yang memiliki pendanaan besar,” jelas Bakhtiyar.
Pada saat yang sama, perusahaan telah menciptakan landasan untuk proyek-proyek ESG. Selain itu, perusahaan bertujuan untuk mengurangi jumlah karbon secara signifikan setiap tahunnya, Bakhtiyar mengatakan bahwa perusahaan adalah pionir dalam pembangunan ramah lingkungan, dan ini akan terus berlanjut. didorong.
Sebelumnya, perusahaan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berencana mengalihkan saham hasil pembelian kembali tersebut. Perseroan telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas sebagai anggota bursa (AB) untuk menjual saham treasury atau saham yang dibeli di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pengalihan saham akibat pembelian tersebut akan dimulai 14 hari setelah tanggal diumumkannya informasi yaitu tanggal 8 Maret 2024 sampai dengan tanggal 8 September 2024, kata Direktur Keuangan PT PP Tbk Agus Purbianto dalam pengumuman bursa, Senin. 19/2/2024).
Sebelumnya, perseroan telah mengumumkan rencana penjualan 14.555.900 lembar saham di bursa antara 9 Oktober 2023 hingga 31 Desember 2023. Selain itu, perseroan mengumumkan rencana perluasan pembelian saham dengan memfokuskan komentar pada 15 ketentuan UU Otoritas Jasa Keuangan. TIDAK. 30/POJK.04/2017 yang mengacu pada pembelian saham yang diterbitkan oleh perusahaan publik.