Pupuk Indonesia dan Chevron Kembangkan Amonia Rendah Karbon

Read Time:3 Minute, 3 Second

designsuperstars.net, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) terus melakukan inovasi dalam upaya mencapai tujuan dekarbonisasi. Kali ini Pupuk Indonesia menjalin kerjasama strategis dengan Chevron New Energies International Pte. Ltd melalui penandatanganan Perjanjian Studi Pembangunan Bersama (JDSA).

Kerjasama tersebut bertujuan untuk mengembangkan teknologi penangkapan karbon untuk mengoptimalkan produksi amonia rendah karbon atau amonia biru di kawasan industri PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan kajian pengembangan teknologi penangkapan karbon ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam mengurangi emisi karbon di sektor industri pupuk nasional.

“Sejalan dengan komitmen global, kami berupaya menciptakan proses produksi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata Rahmad, Jumat (2/8/2024). Amonia Rendah Karbon: Solusi untuk Masa Depan

Amonia rendah karbon atau amonia biru yang dihasilkan dari proses penangkapan karbon ini berpotensi besar menjadi sumber energi bersih di masa depan.

Selain digunakan sebagai bahan baku pupuk seperti urea dan NPK untuk mendukung ketahanan pangan nasional, amonia biru juga dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

“Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki minat tinggi terhadap amonia biru sebagai solusi energi bersih,” tambah Rahmad. Manfaat kerjasama

Kemitraan antara Pupuk Indonesia dan Chevron diharapkan dapat menghasilkan beberapa manfaat, antara lain: Mengurangi emisi karbon: Teknologi penangkapan karbon akan membantu mengurangi jejak karbon dari proses produksi amonia. Meningkatkan produktivitas pertanian: Amonia rendah karbon yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghasilkan pupuk berkualitas tinggi yang mendukung peningkatan produktivitas pertanian. Memperkuat ketahanan energi nasional: Amonia biru dapat menjadi sumber energi alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan. Membuka peluang pasar baru: Kemitraan ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru bagi produk-produk bernilai tambah yang dihasilkan dari peta jalan dekarbonisasi Papuk Indonesia.

Program carbon capture yang dilakukan Pupuk Indonesia merupakan bagian dari roadmap perusahaan untuk mencapai tujuan dekarbonisasi.

Sebelumnya, Pupuk Indonesia berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 1,55 juta ton pada tahun 2023.

PT Pupuk Indonesia (Persero) menyelenggarakan acara “Pupuk Indonesia Menyapa” pada hari Kamis, 25 Juli 2024 di Balai Desa Kampung Telga, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Program ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung Merauke sebagai kuliner nasional. keranjang

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menjelaskan “PI Mengapa” merupakan wadah komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan di daerah.

Program tersebut bertujuan untuk mempercepat penghapusan pupuk bersubsidi di wilayah Indonesia bagian timur, serta meningkatkan produktivitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan daerah.

“Pupuk Indonesia memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras memajukan pertanian Indonesia, antara lain PPL (Penyuluh Pertanian Lapang), tim sertifikasi dan sertifikasi, kios resmi, distributor, pemerintah, kelompok tani, KTNA (Penghubung Nelayan Petani Darat) dan pemangku kepentingan lainnya.” berterima kasih kepada mereka. Mari kita sambut dan mengapresiasi sekaligus melakukan kegiatan penyelamatan bersama-sama,” kata Rahmad Pribadi, Jumat (26/7/2024).

Untuk memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia mengadakan program penebusan bersama. Fasilitas ini memungkinkan petani untuk menukarkan pupuk bersubsidi di lokasi seperti balai desa Kampung Telga Sari dengan menggunakan Kartu Kisan atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).

 

Dalam kunjungannya ke Merauke, Rahmad Pribadi mengunjungi beberapa kios, gudang dan petani untuk memastikan tersedianya pupuk bersubsidi. Sektor ini dinilai penting bagi ketahanan pangan nasional.

Hingga 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 5.890 ton untuk seluruh Papua, sebanyak 3.530 ton diantaranya berada di gudang Merauke Lini III.

Rinciannya, pupuk urea sebanyak 1.955 ton dan pupuk NPK sebanyak 1.575 ton tersedia untuk petani Merauke. Stok ini melebihi ketentuan minimal yang diatur pemerintah.

“Saya mengunjungi gudang di Tanah Miring, gudang paling timur di Pupuk Indonesia. “Saya tidak khawatir dengan Merauke, dan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Merauke (Yosefa Lois Rumaseu) setuju Merauke bisa menjadi keranjang pangan daerah dan nasional,” tegas Rahmad.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post NEC UNM Gelar Sosialisasi WMK 2024, Siap Sukseskan Program!
Next post Terungkap, Ini Varian Warna Vivo V30 dan Vivo V30 Pro yang Siap Meluncur di Indonesia