JAKARTA – Perkembangan teknologi radar dan sistem C2 memungkinkan militer dan organisasi lain meningkatkan kemampuannya dalam mendeteksi, melacak, dan menyerang sasaran.
Untuk memperkenalkan inovasi radar tersebut, DEFEND ID, PT Len Industri (Persero) dan Thales menandatangani perjanjian kerja sama joint venture (JV) pada 30 Mei 2024.
Melalui kerja sama ini, PT Len Industri (Persero) dan Thales akan mengoperasikan Center of Excellence yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengawasan udara TNI AU, termasuk kerja sama sistem radar dan Command & Control (C2).
“Kami senang dapat memperluas kemitraan kami dengan Thales dan menjajaki kolaborasi pada topik-topik baru yang akan menghadirkan teknologi canggih dan nilai lebih besar bagi industri pertahanan Indonesia,” kata Bobby Rasidin, CEO PT Len Industri (Persero) Holding DEFEND ID.
Thales akan menghadirkan keahlian mendalam dalam teknologi radar melalui program transfer teknologi. JV juga akan berkolaborasi dalam pengembangan radar komando dan kendali nasional (C2).
“Kami membangun basis kami di Indonesia dan mendorong perubahan melalui pelatihan dan transfer teknologi. Kami berharap usaha patungan ini akan memberikan yang terbaik dari kedua negara, keahlian teknologi Thales, hingga keterampilan dan pengetahuan PT Len mengenai kebutuhan pertahanan lokal.” tantangan di Indonesia,” pungkas Pascal Souris, wakil presiden eksekutif senior Thales International.