designsuperstars.net, Jakarta Nama Lime Raode melejit setelah singelnya “Komang” memecahkan rekor lagu Indonesia yang paling banyak diputar dalam sehari di Spotify. Video klip resminya telah ditonton 114 juta kali di YouTube dalam satu tahun.
Saat ini, Lime Raode lebih dikenal sebagai penyanyi-penulis lagu dibandingkan komedian. Kisah suksesnya dimulai dari musim kedua Stand Up Comedy Academy Indosia. Mr Lime Raode juga berbagi kisah suksesnya sendiri.
Lahir pada tanggal 28 April 1984, musisi ini percaya bahwa setiap anak muda dilahirkan untuk menjadi juara dalam hidupnya sendiri. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui diri sendiri, minat dan bakat Anda. Misalnya, Lime Raode telah menyukai seni selama bertahun-tahun.
Pelantun “Korman” itu mengatakan, seseorang tidak sukses hanya dengan bertahan hidup. Lime Raode mengatakan kepada showbiz Reputan6.com Jakarta Selatan minggu ini bahwa musuh utamanya bukanlah sesama penyanyi, melainkan dirinya sendiri.
“Karena kemerdekaan dan pembela tidak hanya berdiri di satu sisi. Ini sudah waktunya. Sekali lagi, tolong berhenti menggunakan nama orang sebagai saingan untuk kalah. Anda adalah diri Anda yang kemarin,” kata Lime Raode.
Diakuinya, setelah Komang sukses besar, banyak pecinta musik yang mencari karya baru. Raim Laode sadar karya barunya akan disamakan dengan kesuksesan ‘Komang’. Ia mengatakan, sumber karya seni adalah inovasi dan ketenangan.
Lime Raode percaya bahwa kecemasan akan tetap ada selama kita hidup. Bedanya, kecemasan hari ini mungkin berbeda dengan kecemasan kemarin. Oleh karena itu, seseorang dapat menghasilkan karya baru setiap harinya. Dalam konteks positif, kecemasan bisa dijadikan modal untuk mencapai mental juara.
“Bagaimana kemarin, kekhawatirannya sekarang: Kalau sudah selesai mau kemana? Sulit bagi orang yang tidak punya mental juara. Bagi saya, mudah: ciptakan saja karya itu, melampaui karya-karya sebelumnya. menggunakan metrik yang berbeda,” lanjutnya.
Jumlah aliran hanyalah salah satu indikator keberhasilan. Setelah berkaca pada pengalaman “Komang”, banyak streaming yang disediakan oleh orang lain yang disebut juga penonton. Oleh karena itu, film Raim Laode selanjutnya belum tentu memiliki angka streaming yang tinggi. Namun dia menjanjikan hal lain.
“Tapi aku bisa memastikan bahwa lagu-laguku sejak ‘Komang’ terdengar jauh lebih baik. Aku sudah mengerjakan vokal lagi dan liriknya lebih jernih. Mungkin itu yang dikatakan orang-orang tentang streaming. “Apa yang bisa kita ubah? Kualitas. ”Itu dia,” tambah bintang film Cheku Toko Severa.
Terkait karirnya di dunia musik, Lime Raode mengaku ‘Komang’ membantunya mencapai level juara selanjutnya. Selain jumlah views dan stream, Lime Raode meraih dua AMI Awards untuk kategori Artis Solo Pria Pop Terbaik dan Penulis Lagu Pop Terbaik untuk “Komang”.
Pencapaian ini tidak serta merta membuatnya merasa lega. “(Bagi saya) yang penting bukan garis finis, tapi menikmati proses dan perjalanannya. Langkah kita harus mencerminkan semangat juara,” kata Raode.
Hal tersebut disampaikan oleh Bapak Laim Raode yang menghadiri peluncuran kampanye “Champion Your Life” oleh Champion Brands PT Toli Sakti Purwosari Makmur Indonesia. Champion Brand Manager Sugiono Sushiro mengatakan kampanye ini didasarkan pada keyakinan bahwa setiap tantangan adalah peluang.
Tantangan hidup menyempurnakan dan menumbuhkan kemampuan, spiritualitas, antusiasme, dan kepercayaan diri seseorang. Dengan ketekunan dan dedikasi, seseorang bisa menjadi juara hidup sejati dan mengubah rintangan menjadi batu loncatan menuju kesuksesan.
“Kami berkomitmen untuk menjawab tantangan dan perubahan serta tetap menjadi pilihan utama konsumen. Merangkum ajakan dan inspirasi kami untuk terus berinovasi, maju dan menjadi pemenang. Semangat ini kami wujudkan dalam kampanye terbaru kami, Champion Your Life,” Sushiro jelas Sugiono.