Raih 25 Emas, Kontingen Indonesia Borong Medali di Olimpiade Matematika Internasional 2024

Read Time:1 Minute, 36 Second

JAKARTA – Seorang pelajar Indonesia berhasil mencetak rekor dunia baru di Thailand International Mathematics Olympiad (TIMO) 2024.

TIMO 2024 akan dihadiri oleh perwakilan dari 13 negara di dunia, antara lain Hong Kong, Indonesia, Thailand, Kamboja, Bulgaria, Malaysia, Myanmar, Filipina, Sri Lanka, India, Australia, Vietnam, dan Brazil. Final akan diadakan di Bangkok, Thailand selama tiga hari mulai tanggal 26 hingga 28 April 2024.

Situs Kementerian Agama (Kemenag) RI mengutip Wakil Presiden TIMO Indonesia Ami Triono yang menyebutkan ada 406 perwakilan dari Indonesia yang ikut serta. Sebanyak 123 kontestan berpartisipasi secara offline di Thailand.

Tim Indonesia mampu meraih 25 medali emas, 33 medali perak, 29 medali perunggu, dan 36 penghargaan prestasi pada kompetisi bergengsi tersebut. Di antara seluruh prestasi tersebut, tiga siswa yang menyumbangkan medali merupakan siswa Madrasah Tzanawiya Negri (MTsN) 1 Pati. Ketiganya adalah Faiz Rifki Andika (emas), M. Abdul Fattah (emas), dan Khanindia Riley Azzara (perak).

Peraih medali emas TIMO Faiz mengaku senang bisa mengharumkan nama sekolah, Kabupaten Pati Jawa Tengah, dan Indonesia di kancah internasional.

Saya sangat senang sekali, alhamdulillah. Saya baru pertama kali mengikuti kontes di luar negeri, dan bisa bertemu dan bersaing dengan mahasiswa dari negara lain merupakan pengalaman yang sangat berharga dan tak terlupakan, kata Faiz mengutip siaran pers resmi. Kementerian Agama, Senin (2024) 29 April 2018).

Ia berharap keberhasilan ini semakin mengobarkan semangatnya untuk terus berprestasi dan menginspirasi teman-teman lainnya untuk pantang menyerah di bidangnya masing-masing.

Kepala MTsN 1 Pati Ali Mushafaq pun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi prestasi para siswanya. Ia berharap hal ini dapat menginspirasi anak didiknya untuk terus berprestasi, belajar, dan tetap rendah hati.

Ia juga menghimbau kepada dosen pembimbing dan dosen pembimbing untuk terus membina mahasiswa guna menghasilkan generasi mahasiswa yang unggul.

Dikatakannya, “Prestasi ini mengharumkan nama Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dan tentunya Indonesia, karena telah melahirkan sekolah agama kelas dunia yang memiliki ciri khas dan unggul (berkualitas tinggi), khususnya MTsN 1 Pati.” Saya berharap hal itu terjadi. ,’ tutupnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Menang di Laga Perdana Proliga, Jakarta LavAni Akui Masih Punya Kekurangan
Next post Parade Abang None Meriahkan Pembukaan FJGS 2024, Angkat Nilai-nilai Budaya Tradisional Jakarta