RAN! Strategi Kemenkes Eliminasi Kanker Serviks pada 2030

0 0
Read Time:1 Minute, 25 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mendukung upaya pemberantasan kanker serviks melalui Rencana Aksi Nasional (RAN) yang ditetapkan tahun lalu. RAN berfokus pada penyediaan layanan termasuk skrining, tes HPV, dan penatalaksanaan pasien HPV.

Statistik menunjukkan bahwa kanker adalah penyebab utama kematian, baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia. Indonesia merupakan negara dengan jumlah kasus baru dan kematian akibat kanker serviks tertinggi. Ketua Tim Kerja PTM Kanker dan Kelainan Darah Kementerian Kesehatan RI, dr. Sandra mengatakan, WHO telah meluncurkan Strategi Global Penghapusan Kanker Serviks, dengan tujuan mengakhiri kanker pada tahun 2030.

Dia mendefinisikan kembali rencana global tersebut sebagai tujuan 90-70-90, yang berarti: 90 persen anak perempuan di bawah usia 15 tahun harus menjalani tes HPV untuk mencegah 70 persen wanita berusia 35 hingga 45 tahun dengan tes kinerja tertinggi.

Untuk mendukung kehancuran dunia yang begitu cepat, Indonesia telah mengembangkan RAN yang lebih fleksibel dibandingkan rekomendasi WHO. Menurut Sandra, RAN ini memiliki empat pilar, yaitu lapangan kerja, pendidikan, pembangunan berkelanjutan, dan tata kelola.

Kementerian Kesehatan telah menetapkan tujuan pencatatan, pemantauan, dan penatalaksanaan di dua wilayah tersebut, dengan harapan tercapainya pencegahan dan penutupan yang terbaik, demikian disampaikan Sehat Negeriku pada Sabtu, 24 Februari 2024.

 

Tes DNA HPV banyak digunakan untuk mendeteksi perubahan sel pada leher rahim. Tes DNA HPV dilakukan dengan pewarnaan Asam Asetat (IVA) untuk mendeteksi lesi kanker. Penyakit yang diketahui serius bisa diobati dengan cepat.

Selain itu, partisipasi masyarakat juga penting dalam merancang dan mengevaluasi program. Shanty Eka yang mengidap kanker serviks menceritakan apa yang ia ketahui tentang penyakit tersebut dan menyampaikan harapannya agar seluruh perempuan Indonesia memiliki akses terhadap obat-obatan untuk mencegah kanker serviks. Dengan adanya program pemberantasan kanker serviks diharapkan dapat mengurangi dampak penyakit ini di Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto