Ria Prawiro Kembali Ke Era Disko Klasik, Merilis Lagu Bertajuk Merapat

0 0
Read Time:2 Minute, 7 Second

designsuperstars.net, Jakarta Komposer senior Ria Prawiro membuat kejutan besar pada akhir Agustus tahun lalu ketika ia merilis sebuah karya yang penuh energi dan merangsang hormon endorfin, baik untuk dirinya maupun pendengarnya.  

Lagu bertajuk “Merapat” ini memberikan nuansa Classic Disco, sebuah genre yang kembali memanaskan lantai dansa. Rilisan ini menjadi kejutan besar bagi banyak penggemar musik.

“Biasanya lagu-laguku bernada lembut dan romantis. Aku sedang berada di puncak Classic Disco dan kangen genre ini wajar saja. Aku sangat menikmatinya,” kata Ria Prawiro lalu tertawa dan memulai sejarahnya. 

Dalam perbincangan tersebut, Ria juga bercerita tentang proses kreatif di balik lagu “Merapat” yang unik dan menarik.

Untuk menghadirkan suasana Classic Disco yang kental, Ria Prawiro menggandeng Andre Dinuth sebagai arranger dan Wanda Omar sebagai penyanyi. Menariknya, Andre dan Wanda masih berusia muda saat genre ini sedang berada di puncak kejayaannya sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi Ria untuk membawa mereka ke dunia disko klasik. 

“Saya menggunakan berbagai referensi untuk membantu mereka memahami seluk beluk era Disko Klasik,” kata Ria. 

 

Hasil akhirnya akan menyuguhkan keindahan musikal yang mengingatkan pendengar pada lagu-lagu legendaris seperti “More Than A Woman” oleh Bee Gees. Ria bahkan menyiapkan konsep rework untuk lagu “Merapat” dengan live string orkestra, menghadirkan sentuhan megah yang identik dengan musik disko klasik.  

“Saya sudah putuskan siapa saja yang akan terlibat, semoga semua prosesnya berjalan lancar dan hasilnya memuaskan,” kata Ria. 

 

Proses ini memang membutuhkan kerja keras, apalagi saat rekaman di studio. Meski demikian, Ria menegaskan, perilisan “Merapat” tidak hanya mengikuti tren disko klasik yang belakangan kembali populer di Indonesia. Nama-nama seperti Diskoria Selekta, LaleIlmanNino, dan Disko Pantera adalah beberapa contoh musisi yang kembali menghadirkan genre ini.  

“Saya menulis lagu secara spontan, tanpa mengikuti tren. Jika pendengar bisa menerima lagu ini, saya akan sangat berterima kasih kepada mereka,” imbuhnya.

 

Ria merasa beruntung dikelilingi musisi muda berbakat seperti André Dinuth dan Juan Mandagie. Proses berkolaborasi dengan mereka menghasilkan karya yang indah dan produktif.  

“Mereka sangat mengerti apa yang saya inginkan dan setelah workshop saya memutuskan untuk memilih Wanda Omar sebagai vokalis dan bassis saya,” jelas Ria. 

Nama “Merapat” muncul secara spontan pada saat proses produksi, hampir di penghujung perjalanan. 

Wanda Omar yang lebih dikenal sebagai bassis mengaku Ria memiliki sifat ceria dan terbuka sehingga cocok membawakan “Merapat”. “Ini single ketujuhku,” kata Wanda sambil tertawa.

Transformasi kreatif ini mendorong Wanda memasuki era disko klasik yang jauh lebih maju dari masanya dan menunjukkan kemampuan luar biasa dalam memahami dan mengapresiasi genre tersebut. Kolaborasi hebat ini merupakan sesuatu yang dinanti-nantikan. Akankah mereka melanjutkan kolaborasi ini di masa depan? Mari kita tunggu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto