Saham Intel Anjlok Terseret Prospek Kinerja yang Lemah pada 2024

0 0
Read Time:2 Minute, 41 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Saham Intel turun 12 persen pada Jumat 26 Januari 2024. Saham Intel turun paling tajam sejak Juli 2020, setelah pembuat chip itu membukukan hasil kuartalan saat ini yang lebih rendah dari perkiraan analis.

Dikutip dari CNBC Sabtu (27/1/2024) Dalam laporan pendapatannya Kamis, 26 Januari 2024, Intel mengalahkan laba dan pendapatan, namun memperkirakan perkiraan pendapatan disesuaikan sebesar 13 sen per saham untuk kuartal tersebut, penjualan ritel sekitar $12. ,2 miliar – US 13,2 miliar.

Analis memperkirakan kenaikan 33 persen per saham atas pendapatan $14,15 miliar, menurut LSEG. Panduan pendapatan kuartal pertama Intel jauh dari perkiraan analis, menurut survei CNBC.

Meskipun beberapa bagian industri semikonduktor berkembang pesat karena tingginya permintaan akan chip kecerdasan buatan, bagian lain dari server, seperti unit pemrosesan pusat atau CPU yang diproduksi oleh Intel, tidak memiliki kapasitas yang sama.

Perkiraan konsensus analis terhadap pendapatan Intel untuk kuartal kedua, ketiga, dan keempat tahun 2024 menurun. CEO Intel Patrick Gelsinger mengatakan kepada analis bahwa angka penjualan untuk kuartal pertama akan dipengaruhi oleh kelemahan Mobileye. Intel memiliki mayoritas saham dan divisi chip perusahaan.

Dia juga mengatakan bahwa bisnis inti PC dan server “sehat” dan akan melaporkan penjualan dengan harga lebih rendah untuk saat ini.

“Meskipun penurunan utama jelas negatif, kami yakin bahwa alasan pelemahan tambahan ini sebagian besar berada di luar sektor CPU, PC/DC, INTC,” kata analis Deutsche Bank, Seymour Ross.

Saham Intel diperdagangkan pada $43,68 pada Jumat malam, 26 Januari 2024. Pada tahun 2024, angka ini menurun menjadi 13 persen, setelah hampir dua kali lipat pada tahun 2023.

 

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Israel dan Intel sepakat membangun pabrik chip senilai $25 miliar atau Rp385,2 triliun di bagian selatan negara itu.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memandang kesepakatan ini sebagai investasi terbesar dalam sejarah Israel.

Intel dilaporkan berencana memperluas pabrik pembuatan chipnya di Kiryat Gat, sekitar 16 mil timur laut Gaza.

“Intel telah memutuskan untuk menyetujui investasi yang belum pernah terjadi sebelumnya sebesar $25 miliar dan mendirikan pabrik baru di Israel,” kata Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich, seperti dikutip CNN Business.

“Investasi ini menjanjikan penciptaan lapangan kerja yang baik di daerah terpencil dengan peningkatan produktivitas dan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi Israel,” katanya dalam postingan di Platform X.

Perseroan mengonfirmasi rencana investasi tersebut pada Selasa (26/12).

“Pembangunan pabrik Kiryat Gat kami merupakan kebanggaan besar bagi karyawan kami di Israel dan bukti komitmen kerja keras mereka,” kata CEO Intel Israel Daniel Benatar.

Pada saat yang sama, pemerintah Israel akan menyiapkan subsidi sebesar 3,2 miliar dolar AS. 49,3 triliun untuk perluasan pabrik di Kiryat, seperti diberitakan media Tanah Air.

Pabrik baru tersebut rencananya akan dibuka pada tahun 2028 dan beroperasi hingga tahun 2035.

Menurut laporan, pekerja konstruksi berencana memperluas lokasi dan sebagian besar konstruksi telah selesai.

Pembangunan terus dilakukan meski serangan Israel di Jalur Gaza belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.

 

 

Intel Intel memiliki 11.700 karyawan di Israel dan telah berinvestasi lebih dari $50 miliar di negara tersebut selama 50 tahun terakhir.

Intel mengatakan rencana perluasan situs Kiryat Gat akan membantu meningkatkan kapasitas produksi perangkat keras dan chip di dunia.

Sebelumnya, Intel mengatakan akan menginvestasikan $20 miliar pada tahun 2022 untuk membangun dua pabrik prosesor baru di Amerika Serikat, dan $90 miliar untuk pabrik baru di Eropa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto