Santri Tewas dengan Tubuh Penuh Luka, Orang Tua Ancam Tuntut Pondok Pesantren

Read Time:1 Minute, 41 Second

Tebo, Jambi – Airul Harahap (13), warga Desa Muara Killis, Kecamatan Tengah Ilir, yang merupakan santri di salah satu pesantren di kawasan Tebo, Jambi, ditemukan tewas di luar hukum. Penyebabnya, terdapat luka di sekujur tubuh.

Keluarga korban mengaku belum mendapat informasi langsung dari pihak pesantren bahwa anaknya meninggal dunia. Bahkan, pihak keluarga mendapat kabar kematian putranya dari tetangga.

Pada Rabu, 15 November 2023, Salim Harahap, ayah korban mengatakan, “Sebenarnya saya sebagai orang tua tidak percaya. Pertama anak saya meninggal, saya tidak diberitahu.”

Kedua, tetangga saya bilang, akhirnya saya mau konfirmasi, dan akhirnya saya telepon ke pesantren. Saya telpon berkali-kali, tidak ada yang menjawab, lanjutnya.

Orang tua kesulitan memahami kematian anak mereka. Sebab, sebelum kami umumkan meninggalnya, almarhum sempat berbicara dengan ibunya dan memintanya untuk datang menghadiri pertemuan di pesantren keesokan harinya.

Namun setelah Maghrib, pihak keluarga mendapat informasi dari tetangga bahwa korban terluka telah ditampung di pesantren tanpa sepengetahuan mereka.

“Dalam panggilan telepon itu, anak kami memberi tahu ibunya bahwa besok dia akan tiba di pesantren, anak kami ingin memberikan kejutan, dan dia ingin mengatakan sesuatu.

Sedangkan berdasarkan surat keterangan kematian yang diperoleh tim medis Klinik Rawat Inap Rimbo Medical Center pada Selasa November 2023 pukul 18.30 WIB, disebutkan korban meninggal dunia akibat kecelakaan (kecelakaan listrik).

Pihak keluarga yang tidak puas dengan hasil pemeriksaan visum, akhirnya memindahkan jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Tebo untuk dilakukan visum.

“Masih ada yang salah, hasil pemeriksaan kesehatan di RS Rimbo bisa segera ditutup. Sedangkan hasil kematian di RS Tebo, kita masih menunggu hasilnya. Apa yang terjadi dengan saya? Beneran nak?” Dia komplain.

Akibat kecelakaan tersebut, pihak keluarga akan menggugat pihak ponpes atas kematian korban. “Biasanya saya tidak percaya, dan saya akan berkumpul,” pungkas ayah korban.

Laporan: Tarmizi Jambi (tvOne) Baca artikel pendidikan lainnya di tautan ini. Diposting oleh Dali Wassink, Jennifer Coppen: Setiap hari Anda mendengar Jennifer Coppen kembali menunjukkan hati yang bekerja untuk mendiang suaminya, Dali Wassink, yang meninggal pada Rabu dini hari, 18 Juli 2024. designsuperstars.net.co.id Juli 21 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Prediksi Euro 2024 Inggris vs Slovenia: Tim 3 Singa Merespon Kritik
Next post Cara Terbaik Melawan Jamur pada Kaca Mobil