Satelit Merah Putih 2 Mengangkasa, Bawa Misi Menjembatani Kesenjangan Digital di 3T

0 0
Read Time:2 Minute, 0 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Satelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida pada Selasa (20/2024) pukul 15:11 waktu setempat atau Rabu (21/2/2024) pukul 03:11 Waktu Indonesia Barat.

Satelit Merah Putih 2 sendiri merupakan satelit TelkomGroup ke-11 yang dimiliki oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) bersama anak perusahaan Telkomsat.

Tujuan utama satelit ini adalah menjembatani kesenjangan digital di Indonesia khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) dengan menggunakan teknologi HTS (High Throughput Satellite).

Teknologi HTS memungkinkan satelit Merah Putih 2 menyediakan akses Internet yang andal dan terjangkau bagi masyarakat di wilayah 3T. Satelit tersebut memiliki bandwidth 32 Gbps serta frekuensi C-band dan Ku-band yang tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem, sehingga dapat menjangkau wilayah terpencil, termasuk wilayah dengan curah hujan tinggi.

Satelit tersebut diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Falcon 9 dan akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 Bujur Timur).

Alhamdulillah satelit Merah Putih 2 berhasil diluncurkan hari ini tanpa kendala apa pun, kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dari Cape Canaveral, Florida, seperti dikutip dalam keterangan resminya, Rabu (21 Feb 2024).

Ia menambahkan: “Ini merupakan pencapaian penting bagi TelkomGroup, khususnya dalam mendukung penerapan pemerataan akses komunikasi di seluruh Indonesia, termasuk di zona 3T.”

 

“Satelit Merah Putih 2 rencananya akan menjalankan setidaknya tiga misi,” tulis Bogi Wityaksona, Direktur Layanan Wholesale dan Internasional Telkom.

Ia menambahkan: “Satelit Merah Putih 2 berfungsi untuk meningkatkan ketahanan infrastruktur digital nasional untuk mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia.

Selain itu, satelit-satelit tersebut juga berfungsi untuk mengamankan dan menjaga slot orbit Indonesia di 113 BT serta memperkuat portofolio bisnis satelit dengan meningkatkan kapasitas domestik dari 10 Gbps (satelit Telkom 3S dan satelit Merah Putih) menjadi 42,4 Gbps/p.

 

Lebih lanjut, Chief Executive Officer Telkomsat Luqman Hakim Abd Rauf menambahkan, teknologi HTS merupakan teknologi yang mencakup area kecil namun luas di permukaan tanah (multipoint beam).

Oleh karena itu, satelit dapat menghasilkan daya transmisi satelit yang besar pada wilayah yang dicakup pancarannya.

“Satelit broadband ini memungkinkan penggunaan sumber daya frekuensi yang dapat digunakan beberapa kali (reusable frekuensi), sehingga berpotensi meningkatkan kapasitas satelit HTS,” jelas Luqman.

Satelit Merah Putih 2 rencananya akan beroperasi pada April 2024 dan akan digunakan untuk mendorong kesetaraan digital di Indonesia melalui penyediaan layanan komunikasi satelit.

Tak hanya itu, satelit Merah Putih 2 juga akan digunakan untuk mengembangkan bisnis maritim Indonesia dan mendukung kedaulatan data dengan mengurangi ketergantungan pada kekuatan satelit asing.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D slot 1000 jepang slot lapaktoto