Segera IPO, Simak Kinerja Keuangan Bersama Mencapai Puncak

Read Time:4 Minute, 19 Second

designsuperstars.net, Batavia – PT Bersama Puncak Tbk akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (EIB). Jika tidak ada kendala maka saham perseroan akan diperdagangkan dengan kode saham BAIK.

Perusahaan beroperasi di sektor konsumsi siklis dengan pemasok restoran. PT Bersama Puncak Tbk mengelola restoran secara langsung dan melalui anak perusahaan, bermitra dengan restoran, dan juga mengelola bahan baku (makanan beku dan kebutuhan pokok).

Perseroan dan anak perusahaannya memiliki dua merek bisnis makanan dan minuman. Salah satu brand perusahaan yang terkenal adalah Ayam Goreng Nelongso dan brand anak perusahaannya adalah Geprek Kak Rose.

Jelang peluncuran IPO perseroan, Jumat (19/1/2024), PT Bersama Puncak Puncak Tbk menunjukkan kinerja positif hingga Juli 2023. Kali ini perseroan membukukan pendapatan Rp 96,84 miliar, meningkat 2,82% dibandingkan hingga Juli. Posisi 2022 Rp 94,19 miliar.

Seiring dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan pada Juli 2023 meningkat menjadi Rp70,5 miliar dari Rp68,95 miliar. Selain itu, laba kotor perseroan meningkat 4,39% menjadi Rp 26,35 miliar pada Juli 2023 dibandingkan Rp 25,24 miliar pada Juli tahun lalu. Beban usaha perseroan hingga Juli 2023 sebesar Rp14,82 miliar atau meningkat 5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp14,16 miliar.

Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan operasional perusahaan dan anak perusahaan, serta beban operasional seperti gaji, tunjangan dan transportasi. Dikurangi beban dan pendapatan lain-lain, perseroan mempunyai laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,76 miliar. Laba tersebut meningkat 1,88 persen dibandingkan laba periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 8,6 miliar.

Per 31 Juli 2023, perseroan memiliki total aset sebesar Rp77,72 miliar, meningkat 12% dari seluruh aset per 31 Desember 2022 sebesar Rp69,68 miliar.

Total liabilitas pada Juli 2023 tercatat sebesar Rp14,97 miliar, turun 6% dibandingkan total liabilitas per 31 Desember 2022 sebesar Rp15,85 miliar. Sedangkan total ekuitas per Juli 2023 tercatat sebesar Rp62,75 miliar, meningkat 17% dibandingkan total ekuitas per 31 Desember 2022 Rp53,84 miliar.

 

 

Sebelumnya diberitakan, pengelola Nelongso Fried Chicken, PT Bersama Puncak Tbk, akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (EIB) melalui penawaran umum perdana.

Dalam aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 225 juta saham yang mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp50 per saham. Harga yang ditawarkan berkisar Rp 268-Rp 278 per porsi.

Dengan demikian, perseroan mendapat dana maksimal Rp 62,55 miliar dari IPO. Bersamaan dengan penawaran umum perdana, perseroan juga akan menerbitkan Waran Seri I sebanyak-banyaknya 225 juta atau 25% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan dibayar pada saat pengajuan pernyataan pendaftaran IPO. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada pemegang saham dan ditawarkan pada tanggal pemberian.

Pemegang setiap saham yang ditawarkan berhak memperoleh Waran Seri I, dan menunjuk setiap pemegang Waran Seri I untuk mengakuisisi satu saham perusahaan yang diterbitkan pemegang saham tersebut dengan harga pelaksanaan Rp400 per Waran Seri I.

Waran Seri I dapat dilaksanakan atas saham perseroan setelah 18 bulan terhitung sejak tanggal Waran seri I di Bursa Efek, sampai dengan satu hari sebelum ulang tahun ke-2 pencatatan Waran seri I, yaitu tanggal 15. Agustus 2025 hingga 13 Februari 2026.

 

Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak pemegang saham, termasuk hak atas dividen, sepanjang Waran Seri I tersebut tidak dilaksanakan menjadi saham.

Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut akan kadaluarsa, tidak mempunyai nilai, dan tidak berlaku. Jangka waktu Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Nilai pelaksanaan Waran Seri I maksimal Rp 90 miliar.

Dengan diluncurkannya website e-IPO, pada Jumat (19/1/2024), sekitar 3,48% dana IPO akan dialokasikan untuk pembelian mesin dan kendaraan operasional guna mendukung proses distribusi produk dan bahan baku yang lebih baik. Kemudian, sekitar 10,16% dana hasil sewa lama akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis perseroan.

Nantinya, sekitar Rp 22,54% akan digunakan untuk memperbarui titik penjualan, gudang, kantor, dan sistem otomasi untuk mendukung bisnis perusahaan dalam penyimpanan bahan baku kayu yang lebih besar. Sisa dana IPO sebesar 63,82 persen akan digunakan untuk belanja operasional/sumber daya, antara lain pengadaan bahan baku, biaya pengembangan produk, pemasaran, dan branding.

Sedangkan sumber daya perseroan yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri 1 akan digunakan untuk menambah modal kerja perseroan. Ini termasuk perolehan bahan baku dan pemasaran.

 

Pasca IPO, perseroan berencana membagikan dividen sebanyak-banyaknya sebesar 20% dari laba bersih perseroan setelah pajak pada akhir 31 Desember 2024 dan seterusnya, tergantung kapasitas arus kas perseroan. Pembayaran dividen bergantung pada sejumlah faktor, seperti produktivitas punggawa, operasional dan keuangan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, ekspektasi bisnis di masa depan, kebutuhan uang tunai, dan peluang bisnis.

Berikut jadwal IPO PT Bersama Puncak Tbk: Masa penawaran perdana: 19 sd 24 Januari 2024 Perkiraan tanggal efektif: 31 Januari 2024 Perkiraan masa penawaran umum perdana: 2 sd 12 Februari 2024 Tanggal perkiraan investasi: 12 Februari . 2024 Perkiraan tanggal distribusi elektronik: 13 Februari 2024 Perkiraan pencatatan saham dan waran di BEI: 15 Februari 2024 Perkiraan awal perdagangan Waran Seri I: 15 Februari 2024 Perkiraan akhir perdagangan Waran Seri I:

          – Aturan pasar dan negosiasi: 10 Februari 2024

          – Pasar Tunai : 12 Februari 2024 Perkiraan awal pelaksanaan Waran Seri I : 15 Februari 2024 Perkiraan akhir pelaksanaan Waran Seri I : 13 Februari 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post WD-40 Beri Edukasi Produknya Aman untuk Kesehatan dan Mudah Digunakan
Next post Suku Bunga Landai, Dana Kelolaan Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah BNI AM Naik 147%