designsuperstars.net, Jakarta Benjolan merupakan salah satu gejala paling umum yang dilaporkan oleh pasien tumor ganas atau kanker payudara. Namun perlu ditegaskan bahwa benjolan bukan berarti kanker payudara.
Benjolan belum tentu tumor (tumor terbagi menjadi jinak dan ganas), bisa juga merupakan infeksi atau kista. Oleh karena itu, yang terpenting jika menemukan benjolan di payudara, segera periksakan ke dokter. untuk pemeriksaan,” kata Diani Kartini, dokter spesialis bedah onkologi. .
Selain benjolan, setelah dilakukan pemeriksaan, ada beberapa tanda lain yang menandakan kanker payudara. Diantaranya:
– Puting susu ditarik ke dalam
Diani menjelaskan, sebaiknya perempuan menggunakan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) untuk mengetahui kondisi payudaranya agar bisa segera diketahui perubahannya. Bahkan ketika putingnya terbalik, meskipun sebelumnya tidak.
“Kalau kutilnya keluar dulu, lalu pada titik tertentu menyusut atau masuk, berarti ada sesuatu yang menyebabkannya. Nah, dia perlu diperiksa,” saran Diana.
Namun, ada juga wanita yang sejak awal putingnya membengkak atau menjorok ke dalam. Kalau selalu seperti ini, kata Diana, tidak akan ada masalah.
– Kulit payudara berubah menjadi kulit oranye
Jika Anda menemukan perubahan kulit pada payudara Anda yang menyerupai kulit jeruk, sebaiknya Anda juga mengunjungi dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Pada kanker payudara stadium lanjut, yang sudah menyebar ke bagian lain, penderita sering mengeluh nyeri punggung, nyeri di bagian tengah tubuh, atau sesak napas dan batuk. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, ternyata kanker itu berasal dari payudara.
“Kanker payudara bisa menular lewat darah. Bisa kemana saja, ke paru-paru, liver, tulang, otak. Tentu gejalanya sesuai lokasinya, kalau di tulang belakang ada nyeri di punggung bawah. Lalu, kalau di paru-paru ada batuk atau sesak napas,” lanjut Diani yang sehari-hari praktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah itu saat diwawancara, Rabu, 16 Oktober 2024.
Tidak hanya wanita yang terkena kanker payudara, namun pria juga. Namun persentasenya sangat kecil.
“Bisa juga terjadi pada laki-laki, tapi persentasenya kecil. Di bawah lima persen,” kata perempuan yang menyelesaikan subspesialisasi bedah onkologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Mengenai gejalanya, Diana mengatakan sama saja dengan perempuan. Dimana mungkin terdapat benjolan atau perubahan pada puting.
Diperlukan pemeriksaan tambahan seperti USG, mamografi, biopsi untuk memastikan diagnosis pada pria ini, ujarnya.
Kanker payudara yang terdeteksi sejak dini dan kemudian diobati dengan segera dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Salah satu deteksi dini adalah SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan, sekitar tujuh hari setelah menstruasi.
Kapan wanita mulai AWARE?
“Pemeriksaan sejak haid. Dilakukan setiap bulan sekitar tujuh hari setelah haid,” jelas Diani.
Ia pun menjelaskan alasan mengapa Anda tidak melakukannya saat menstruasi adalah karena payudara Anda cenderung membengkak dan terasa tidak nyaman. Jadi, lakukan setelah haid.
Bagaimana jika Anda hamil? Diana mengatakan, wanita harus tetap melakukan pemeriksaan SADARI setiap bulan saat hamil. Ada beberapa kasus ketika wanita terkena kanker payudara selama kehamilan.
Melakukan SADARI secara rutin akan membuat wanita sadar akan kondisi payudaranya. Agar Anda bisa segera mengetahui jika ada perubahan dan segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.