NEW YORK – Selama beberapa dekade, para ilmuwan mengira Great Salt Lake di Amerika Serikat hanya menjadi rumah bagi dua hewan yang lebih besar dari satu sel; Yakni udang air asin dan udang air asin.
Seperti dilansir Science Alert Minggu (17/3/2024), hanya bakteri dan alga yang terdapat di air danau ini yang sangat asin.
Namun baru-baru ini, para ilmuwan telah menemukan bentuk ketiga dari kehidupan multiseluler yang dapat bertahan hidup di lingkungan yang sangat asin. Hewan ini selama ini bersembunyi di danau!
Para peneliti di Universitas Utah menguraikan mikrobialit, lumpur kalsium karbonat yang dibentuk oleh mikroorganisme di dasar danau, dan menemukan berbagai spesies cacing yang hidup di bawah permukaan danau.
Temuan ini menunjukkan bahwa nematoda yang biasanya hidup di semua lingkungan ekstrem di Bumi kini hidup di lingkungan paling asin di mana pun di planet ini.
Ahli biologi Julie Jung dan Michael Werner memimpin tim yang menemukan cacing ini. Di tahun Pada musim semi tahun 2021, mereka mulai mencari cacing ini di danau yang tiga hingga enam kali lebih asin daripada lautan.
“Awalnya kami hanya mengambil sampel sebagian saja. Namun begitu kami mengetahui adanya mikroba, kami mengambil sebagian kecil bakteri tersebut, mencoba mengawetkan membrannya, dan membawanya kembali ke laboratorium,” jelas Jung.
Ahli biologi lain sebelumnya gagal menemukan cacing ini, namun Jung dan Werner berhasil.
Dengan menggunakan teknik canggih untuk mengidentifikasi makromolekul seperti DNA, RNA, dan protein, para ahli biologi telah mengidentifikasi nematoda yang hidup di setiap lokasi tempat mereka mengumpulkan sampel.