JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti angkat suara soal proses zonasi dan persetujuan baru (PPDB).
Direktur Pendidikan Abdul Muti yakin sistem daerah bisa menjawab persoalan kesenjangan mutu pendidikan. Terakhir, kehadiran sekolah profesi menjadi sekolah terpopuler di tanah air.
Baca Juga: Satu tentang Perdana Menteri Pendidikan Abdul Muti: Meningkatkan kualitas pendidikan di segala bidang.
“(Semangatnya) Pendidikan untuk semua, ada persoalan yang perlu kita kritisi, pertama sebelum pemekaran daerah, kita punya masalah ruang dan kualitas pendidikan. Ada sekolah profesional, ada sekolah profesional. Nah , itu cantik. , ya, mereka adalah “pemimpin di sana. Nah, selebritis tidak boleh ke sana,” kata Mu’ti dalam acara tayangan Sindonews TV, Jumat (29/11/2024).
Menurutnya, perbedaan kualitas pendidikan yang dilakukan masyarakat juga dapat berdampak pada rendahnya pengakuan sosial. Menurutnya, masyarakat bisa terbagi menjadi dua kelompok hanya karena berbeda bidang pendidikan.
Baca selengkapnya: Menteri Pendidikan Dasar: Prabowo Setujui Wajib Belajar 13 Tahun untuk Meningkatkan Pekerjaan Masyarakat
“Jadi (kalau terjadi perpecahan sosial) itu seolah-olah sekelompok profesional, ini profesional, dan pada akhirnya masyarakat bisa terpecah-belah karena pendidikannya,” tegasnya.
Menurut Guru Besar UIN Jakarta, sistem zonasi penerimaan mahasiswa tergantung tempat tinggal mahasiswa dan jarak tempuh dari sekolah, sehingga terkadang menimbulkan kesenjangan kemampuan akademik mahasiswa.
Baca selengkapnya: Menteri Pendidikan Dasar: Prabowo Setujui Wajib Belajar 13 Tahun untuk Meningkatkan Pekerjaan Masyarakat
Sistem daerah, lanjutnya, telah diubah menjadi PPDB oleh Dinas yang membidangi pendidikan dasar dan menengah. Dikatakannya, banyak juga pakar dan pimpinan daerah yang diundang untuk memberikan pendapatnya mengenai penyelenggaraan daerah.
“Tetapi ini (kelemahan zonasi) yang harus kita tanggapi dengan memperbaiki dan mempelajari hal-hal baru. Makanya kita coba, saya telepon pimpinan daerah untuk memberitahu kita bagaimana seharusnya daerah ini bekerja,” kata Mu’ti.
“Jadi mungkin nanti kita coba perkuat yang sudah bagus, sekarang kita coba perbaiki sedikit,” ujarnya.