Solusi Atasi Rematik yang Sering Dialami Saat Usia Muda

Read Time:2 Minute, 48 Second

designsuperstars.net, Jakarta Mendengar kata radang sendi, yang pertama kali terlintas di benak Anda adalah penyakit yang menyerang kalangan paruh baya. Faktanya, radang sendi bisa menyerang seseorang yang masih muda dan produktif. Menurut Webmd, radang sendi lebih sering terjadi pada usia paruh baya, tetapi juga dapat menyerang orang dewasa muda. Hingga 8 dari 100.000 orang berusia antara 18 dan 34 tahun mungkin menderita asam urat.

Mengalami radang sendi di usia muda tentu bukan kabar baik, di usia yang seharusnya sudah bisa produktif dan aktif dalam berbagai aktivitas, malah harus bercanda soal nyeri sendi.

Ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab terjadinya radang sendi pada usia muda atau milenial, antara lain: Faktor hormonal Faktor genetik Obesitas Kadar kalsium yang rendah Cedera sendi

Mengingat faktor penyebab di atas, tidak mengherankan jika radang sendi bisa menyerang kaum muda. Gejala yang dialami penderita rematik antara lain: Pegal di pagi hari Kelemahan otot Demam dan nyeri pada area persendian seperti lutut Sering merasa lelah Nyeri dapat menjalar ke bagian tubuh lain. 

Cara mengobati gejala radang sendi 

Setelah mengetahui penyebab dan gejalanya, kini Anda perlu mengetahui cara mencegah atau mengobati gejala rheumatoid arthritis pada remaja.

Jika Anda ingin memiliki persendian awet muda dan tidak mudah bengkak, rahasia utamanya ada pada pola makan Anda. Pertama, penting untuk menambah asupan asam lemak omega-3, zat ajaib yang memiliki sifat anti-inflamasi alami. Omega-3 banyak ditemukan pada ikan laut, seperti salmon, mackerel, dan sarden.

Selain itu, biji labu kuning, biji wijen, dan kacang-kacangan seperti kenari dan edamame juga kaya akan omega-3. Bagi Anda yang merupakan penganut flexitarian atau semi vegetarian, Anda bisa mengonsumsi kacang-kacangan jenis tersebut atau memilih suplemen minyak ikan. Agar tidak menimbulkan peradangan pada persendian, perlu juga mengurangi porsi makanan olahan dan gorengan yang biasanya banyak mengandung lemak jenuh dan gula. 2. Jadilah aktif

Olahraga berperan penting dalam mencegah kerusakan tulang rawan sendi, membantu mengendalikan peradangan dan memperkuat otot-otot di sekitar sendi. Dengan rutin berolahraga, berat badan Anda akan tetap optimal sehingga stres berlebih pada persendian bisa diminimalisir.

Bagi Anda yang ingin menjaga kesehatan sendi, olahraga low impact seperti bersepeda, berenang, atau jalan kaki bisa menjadi pilihan yang aman dan efektif untuk menjaga fungsi sendi. Penting sekali untuk aktif dalam pekerjaan sehari-hari, jangan bermalas-malasan dan berbaring atau duduk terlalu lama. Tetap bugar mencegah sendi kaku.

Untuk meredakan nyeri dan peradangan yang merupakan gejala penyakit rematik, Anda bisa menggunakan gel NEO rheumacyl Anti Inflammation IBP. NEO rheumacyl Anti Inflammation IBP merupakan gel anti inflamasi yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan peradangan akibat rematik yang tidak lengket di kulit. 

NEO rheumacyl anti-inflamasi IBP membantu meringankan rasa sakit dan peradangan yang disebabkan oleh arthritis, nyeri otot, keseleo, otot tegang dan cedera olahraga lainnya. Gel ini bisa menjadi sahabat setia anak muda yang gemar berolahraga dan rentan mengalami cedera serta nyeri otot.

Cara menggunakannya sangat mudah. Anda cukup mengoleskan gel sebanyak yang diperlukan sambil memijat lembut bagian yang sakit atau nyeri. Untuk hasil maksimal, oleskan secara merata pada area yang nyeri sebanyak 3-4 kali sehari. Ingat, jangan gunakan pada kulit yang memiliki luka terbuka.

Merupakan solusi untuk mengatasi penyakit rematik yang sering dialami oleh anak muda. Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum berolahraga untuk menghindari cedera atau nyeri otot. Jalani gaya hidup sehat dan aktif setiap hari. Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai masalah kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

 

(*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Perbedaan iPhone TAM dan iBox yang Perlu Dipahami
Next post 7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming, Mayoritas Pelaku adalah Keluarga Inti