Solusi PPDB Zonasi di Tangerang Lewat Sekolah Gratis, Pemkot Hentikan Subsidi Bila Ada Pungutan

Read Time:2 Minute, 30 Second

designsuperstars.net – Pemerintah Kota Tangerang melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi permasalahan penerimaan peserta didik baru (PPDB) dan sistem zonasi. Hal ini melalui kebijakan pemberian sekolah gratis di 146 sekolah swasta mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) sesuai amanat pemerintah daerah.

Dalam kebijakan tersebut, pemerintah daerah memberikan hibah atau bantuan kepada sekolah dengan anggaran dalam APDB Kota Tangerang dan tambahan anggaran setiap tahunnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan, sekolah swasta terikat MoU dengan pemerintah Kota Tangerang dalam program sekolah gratis. Tidak ada biaya tambahan.

Namun jika ternyata mereka masih memungut biaya operasional dan investasi, maka tindakan tegas adalah segera mengakhiri kerja sama tersebut.

“Kita evaluasi setiap 3-6 bulan sekali, apakah sekolahnya berkomitmen atau tidak, ada atau tidaknya bantuan yang diberikan tapi masih ada SPP dan masih banyak lagi, lalu segera kita hentikan kontrak atau MoU, hibahnya.” Katanya, Jumat 7 Juni 2024.

Lanjutnya, kebijakan pembebasan biaya sekolah yang digagas di bawah kepemimpinan Arif R Wismansya ini ke depan akan ditiru Pemda Daerah Istimewa Jakarta.

“Untuk MTS dan SMP, sudah dilaksanakan sekolah gratis di Kota Tangerang mulai tahun 2023. Yakni 73 SMP dan MTS serta 73 SD dan MI. Dan ini ditujukan untuk sektor terkait kompensasi,” jelasnya.

Jadi, dua tahun lalu, kalau ada anak yang mau masuk SD negeri atau MI, SMP atau MTS tapi tidak diterima sesuai daerah, tetap bisa masuk sekolah swasta tanpa perlu mengeluarkan biaya operasional dan dana bangunan.

Jadi kalau tidak bisa masuk ke dalam negeri, masih ada perusahaan swasta dan gratis, kata Jamal.

Awalnya, kebijakan tersebut menganggarkan Rp 1,8 juta per anak per tahun pada tahun 2023. Kemudian, berdasarkan usulan sekolah swasta yang menandatangani MOU sekolah gratis, ada tambahan Rp 200 ribu per tahun, sehingga pada tahun 2024, anggaran tersebut dianggarkan sebesar Rp 1,8 juta per anak per tahun. meningkat menjadi Rp 2 juta per tahun untuk anak-anak.

“Jadi kalau statistik, anak-anak kita diberi Rp2 juta per tahun per anak. Tambahan anggarannya untuk perbaikan kelas secara umum,” ujarnya.

Oleh karena itu, sekolah swasta gratis ini tidak perlu lagi mengharuskan orang tua atau siswa membayar biaya investasi dan biaya operasional sekolah. Biaya investasi meliputi biaya pembangunan atau biaya konstruksi, sedangkan biaya operasional meliputi biaya semester, ujian, ulangan harian, dan lain-lain.

“Syaratnya dapat anggaran di sekolah swasta gratis, mereka tidak boleh memungut biaya itu. Yang kita izinkan itu uang pribadi siswa, misalnya seragam, baju olah raga, mungkin kemudian karyawisata, seperti itu,” dia dikatakan.

Kebijakan sekolah gratis ini sedang dikaji dan diketahui Pemprov DKI tertarik. Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji liberalisasi biaya sekolah swasta yang bertujuan untuk pemerataan infrastruktur pendidikan di Jakarta. Dengan rencana sekolah gratis ini, rencananya calon siswa yang diterima di sekolah swasta akan dibebaskan dari biaya sekolah, biaya pendaftaran, dan biaya lainnya.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Sederet mahasiswa BUMN yang banyak dicari tahun 2024. Selain memilih perguruan tinggi terbaik yang tepat, Anda juga harus meningkatkan kemampuan diri agar siap bersaing dalam proses rekrutmen perusahaan BUMN nantinya. designsuperstars.net.co.id 13 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jorge Martin Juara Sprint Race MotoGP Spanyol 2024, Sirkuit Jerez Makan Korban
Next post Nasib Tragis Ginting Tersingkir dari BWF World Tour Finals 2023