0
0
JAKARTA – Rusia mempunyai beberapa senjata untuk perang dengan Ukraina, salah satunya tank Turtle. Istilah Turtle Tank diterapkan pada tank T-72 Rusia.
Spesifikasinya menampilkan granat anti-drone yang dikembangkan dari prototipe satu tahap. Berdasarkan pengakuan TNI, pengamat mengamati keberadaan cangkang kura-kura pada Jumat (19/4/2024).
Hal itu terlihat dari foto-foto baru yang dipublikasikan di jejaring sosial pekan lalu. Video dari drone Ukraina memperlihatkan tank khas Rusia yang cangkangnya menyerupai atap gubuk. Sayangnya, hampir tidak mungkin untuk menentukan sifat pasti dari cangkang ini.
Ada yang menduga kemunculan T-72 yang dimodifikasi karena T-72 merupakan salah satu tank yang paling banyak digunakan di tentara Rusia. Cangkang Turtle baru dilaporkan dikerahkan dan menyerang pasukan Ukraina di dekat Krasnohorivka di Oblast Donetsk.
Fitur baru pada model terbaru Turtle Shell adalah perangkat pengacau yang dirancang untuk memblokir sinyal yang mengendalikan drone komersial yang dilengkapi bahan peledak yang digunakan oleh Ukraina. Drone ini menimbulkan ancaman serius dan dapat menyebabkan kerusakan pada infanteri dan kendaraan lapis baja.
Angkatan Darat Ukraina telah menunjukkan minat yang besar dalam menyelidiki jammers ini. Seperti yang ditunjukkan oleh intersepsi dan pengujian T-72 yang dilengkapi jammer oleh Brigade Azov ke-12 Ukraina. Awal bulan ini, pasukan Ukraina menonaktifkan sebuah tank di dekat Turna.
Meskipun ada perbaikan, tank Turtle memiliki kelemahan yang melekat. Cangkang logam membatasi mobilitas menara dan menciptakan celah yang dapat dimanfaatkan oleh operator drone berpengalaman. Selain itu, efektivitas teknologi peperangan elektronik Rusia, termasuk perangkat pengacau, tidak konsisten dan sering dikritik karena kualitasnya yang rendah.
Selain itu, tank lapis baja ini sangat terlihat di medan perang, menjadikannya target militer Ukraina. Ketika tank pertama muncul di dekat Krasnochorivka, mereka segera ditemukan tersembunyi di hanggar bersama kendaraan lain dan dihancurkan oleh artileri Ukraina.
Penggunaan terus-menerus dari tank-tank yang dimodifikasi ini menyoroti tantangan dan bahaya yang ditimbulkan oleh serangan UAV. Namun, jelas bahwa Tortoiseshell telah membuat Rusia tidak mempercayai drone dan bersedia melakukan apa pun yang mereka inginkan, bahkan jika itu berarti melepaskan karakteristik menarik dari tank mereka. Meski sangat membatasi kemampuan tank Rusia, namun juga berdampak besar pada moral tentara Rusia, yang tentunya merasa lebih aman dengan cangkang kura-kuranya.
MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramzan
