Stay Kecewa Stray Kids Kolaborasi dengan Charlie Puth yang Pro Israel dan Problematik

Read Time:2 Minute, 11 Second

designsuperstars.net, JAKARTA — Stray Kids mengumumkan single digital baru mereka, “Lose My Breath”, akan dirilis pada 10 Mei 2024. Turut menampilkan penyanyi-penulis lagu Amerika Charlie Puth, kolaborasi tersebut langsung menuai kontroversi. di antara para penggemar.

 

Sebuah postingan yang mengumumkan kolaborasi tersebut telah ditonton lebih dari delapan juta kali di X pada saat penulisan. Pengumuman tersebut mendapat reaksi beragam, ada yang kaget bahkan ada yang menyatakan kecewa.

Beberapa Stays (Penggemar Stray Kids) berencana memboikot kolaborasi tersebut. Mereka berharap versi “Lose My Breath” akan dirilis tanpa Charlie Puth. Alasan boikot tersebut jelas karena keterlibatan Charlie Puth yang diyakini sebagai Zionis, penganjur pemerkosaan dan genosida.

 

Sejak 7 Oktober 2023, semakin banyak orang yang mengetahui perang Israel-Palestina yang sedang berlangsung. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.843 orang, sementara sedikitnya 76.575 orang terluka akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

 

“Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa beberapa korban masih berada di bawah reruntuhan di tengah pemboman besar-besaran dan kurangnya personel pertahanan sipil serta ambulans,” lapor Xinhua.

 

Namun, banyak yang terus mendukung Israel. Keluarga Charlie Puth, termasuk saudara perempuannya, Mikaela Puth, dikenal sebagai Zionis. Mikaela kedapatan mengunggah foto seorang wanita menutupi punggungnya dengan bendera Israel dengan tulisan “Saya Mendukung Israel”.

 

Charlie pun menunjukkan posisinya melalui aktivitas media sosialnya. Dia menyukai postingan aktor “Stranger Things” Noah Schnapp, yang sering melontarkan pernyataan kebencian, termasuk membagikan stiker “Zionisme itu seksi”.

 

Seperti saudara perempuannya, Charlie juga berbagi postingan dari pendukung dan selebritas pro-Israel lainnya, termasuk Dwayne “The Rock” Johnson dan Ben Platt. Meskipun dia belum membuat pernyataan pribadi apa pun, berbagi pandangan Zionis atau “tidak bersekutu” dengan orang lain, dia tampaknya mendukung Israel.

 

Charlie Puth telah menjadi pendukung Israel yang vokal sejak tahun 2015. Beberapa netizen berhenti menjadi penggemarnya setelah mengetahui pandangannya.

 

Tak hanya keluarga Charlie Puth, teman-temannya juga merupakan Zionis. Asaf Rodeh tidak hanya menjabat sebagai direktur musik dan gitaris Puth, tetapi juga bertugas di Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Label rekaman Charlie, Atlantic Records, mengeluarkan pernyataan solidaritas dengan Israel setelah Oktober 2023.

 

Pandangan Charlie terhadap isu-isu sosial ini bukanlah hal baru, terlihat dari postingannya pada tahun 2015. Namun, ia juga sudah lama dianggap sebagai Islamofobia sejak tahun 2016 berdasarkan postingan Facebook-nya.

 

Terlepas dari pandangan ini, Charlie memiliki sejarah yang lebih bermasalah. Beberapa orang memanggilnya “pembela pemerkosaan” karena dia mendukung produser musik Lukasz Sebastian Gottwald alias Dr Luke daripada penyanyi Amerika Kesha Rose Sebert.

 

Kesha mengatakan bahwa Dr. Luke mengalami pelecehan seksual, fisik, verbal, dan emosional sejak awal hubungan profesional mereka, tetapi Dr. Luke membantahnya. Kesha mengajukan gugatan perdata terhadap Gottwald pada bulan Oktober 2014 atas tekanan emosional, kejahatan kebencian seksis, dan diskriminasi pekerjaan, menurut Wikipedia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Maveric Quantum: Laptop AI Canggih Buatan Zyrex Resmi Diumumkan
Next post Cara Cek Bansos Kemensos.go.id, Ketahui Syarat dan Langkah-Langkahnya
PAY4D slot jepang slot 1000 jepang slot lapaktoto