Suhu Panas di Arab Saudi Rentan Bikin Jemaah Haji Kena Infeksi Saluran Napas dan Penyakit Lain

Read Time:2 Minute, 10 Second

designsuperstars.net, suhu Batavia di Arab Saudi berbeda dengan di Indonesia. Di Indonesia, suhu rata-rata mencapai 43 derajat Celcius, mencapai 36 derajat Celcius.

Badai panas meningkatkan risiko jemaah haji tertular infeksi saluran pernapasan dan penyakit lainnya.

“Haji, terutama di musim panas, meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pernafasan,” kata Dr. Dickey Budiman, yang merupakan petugas kesehatan pada ibadah haji tahun 2008 dan 2010.

Ada dua alasan mengapa suhu panas memicu infeksi dan penyakit pernapasan pada masyarakat di sana. Pertama, karena dehidrasi.

Suhu yang sangat panas membuat tubuh mudah dehidrasi. Kekurangan cairan menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi, termasuk infeksi saluran pernapasan, jelas Dickey melalui keterangan tertulis, Sabtu, 1 Juni 2024.

Kedua, panas terik menyebabkan stres fisik dan mental. Akibat kondisi ini, imunitas tubuh pun menurun.

“Hal ini membuat jamaah haji lebih rentan tertular,” kata Dickey.

Faktor lain

Dickey mencontohkan, kondisi di Tanah Suci kerap mengalami polusi dan debu tingkat tinggi. Kondisi ini memungkinkan sel pembawa patogen masuk ke saluran napas sehingga menyebabkan iritasi dan infeksi.

“Partikel-partikel di udara tersebut membawa patogen berupa bakteri atau virus,” jelasnya.

Di sisi lain, jutaan orang dari seluruh dunia berkumpul untuk menunaikan ibadah haji di Arab Saudi.

“Kontak fisik yang padat dan intens memungkinkan penyakit menyebar dengan mudah,” jelas Dickey.

Vaksinasi saat haji dan untuk mencegah paparan penyakit pernafasan, vaksinasi merupakan hal yang penting. Ya, penting untuk mendapatkan suntikan vaksin pneumonia dan flu, bukan hanya vaksin Covid-19 dan meningitis, Dickey yakin.

Bagi mereka yang sudah berada di Tanah Suci, mereka melakukan hal ini untuk mencegah pneumonia dan penyakit;

– Menjadi penyedia layanan kesehatan pribadi

Sangat penting bagi jamaah haji untuk selalu menjaga kebersihan setelah sampai di Tanah Suci. Cuci tangan dengan hati-hati menggunakan sabun, gunakan hand sanitizer, dan hindari menyentuhkan tangan ke bagian depan rumah.

 

– Menyatakan

Karena ruangan ramai dan tertutup, Dickey menyarankan untuk memakai masker. Hal ini dapat mengurangi penyakit yang ditularkan melalui udara.

 

– Setoran yang cukup

Pastikan tubuh Anda memiliki cukup cairan sebelum Anda minum

– Istirahat yang cukup

“Istirahatkan tubuh agar daya tahan tubuh berada pada kondisi terbaiknya. Pilih aktivitas penting saja agar tubuh siap menghadapi perjalanan besar,” kata Dickey.

– Kekebalan tubuh ditingkatkan dengan mengkonsumsi makanan bergizi

– Hindari kontak dengan orang sakit

Sebelumnya, Nurul Jamal, Kepala Bagian Kesehatan Makkah Dakar, mengatakan hingga pekan lalu, pneumonia menjadi penyakit yang paling banyak diderita jamaah haji.

Saat ini masih ada tiga penyebab umum yaitu pneumonia, penyakit jantung, dan diabetes, kata Jamal Makkalo, mengutip Antara.

Jamal mengimbau jemaah haji lebih menjaga kondisi fisiknya sebelum berangkat haji pada 15 Juni 2014, agar tidak banyak jemaah haji yang jatuh sakit.

“Haji Armuzna. Persiapkan kesehatan sebelum berangkat ke Arafa, jangan beraktivitas berlebihan. Dengarkan anjuran otoritas kesehatan,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Hati-Hati! Penipuan Siber Mengintai di Balik Euforia Euro 2024
Next post Malaysia Soroti Rencana Khusus Shin Tae-yong Bawa Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026