Sulit Cari Tempat Sampah di Stasiun MRT Jakarta, Ternyata Ini Alasannya

Read Time:1 Minute, 54 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Banyaknya penumpang yang mengeluhkan minimnya tempat sampah di stasiun MRT Jakarta, General Manager PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat pun memberikan penjelasan kepada penumpang.

Dia mengatakan, tidak adanya kaleng di stasiun merupakan langkah dan upaya MRT Jakarta untuk mengubah gaya hidup penumpang agar lebih baik dalam mengelola makanan dan minuman.

“Jadi sampahnya mereka masukkan ke dalam kantong dan dibuang sendiri,” kata Tuhiyat, Sabtu, 23 Maret.

Manajemen MRT Jakarta juga menetapkan aturan penggunaan eskalator bagi penumpang terlebih dahulu. Namun sisi kanan hanya diperuntukkan bagi penumpang yang ingin menyeberang.

“Jadi kami ajari penumpang untuk tidak terus ke kanan. Karena itu percepatan penumpangnya,” jelasnya.

Tuhiyat mengatakan berbagai upaya untuk mengubah perilaku penumpang MRT telah membuahkan hasil. Para komuter kini mulai memahami pentingnya menjaga kebersihan di kawasan stasiun MRT Jakarta.

“Kalau kita ingat, dulu ada orang yang membawa karpet untuk makan dan sebagainya,” pungkas Tuhiyat.

Wartawan: Suleiman

Sumber: Merdeka.com

Sebelumnya, penumpang PT MRT Jakarta diperbolehkan minum air di Ratangga saat berbuka puasa Ramadhan, mudah dilakukan menggunakan salah satu moda transportasi.

Ahmad Pratomo, Manajer Cabang PT MRT Jakarta (Perseroda), mengatakan kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/12/2024), “Pengguna diperbolehkan berpuasa dengan air menggunakan botol atau gelas saja.”

Kecuali air minum, jelas Ahmad. Kebijakan ini memperbolehkan kencan dengan aturan minimal 10 menit setelah Maghrib untuk azan jika masih di Ratangga atau lokasi berbayar seperti platform atau balkon. (Area pembayaran) .

Namun, Ahmad mengingatkan pengguna MRT tidak boleh berbuka puasa dengan minuman bersoda, teh, kopi, sirup, minuman bersoda, dan lain-lain, serta makanan selain kurma.

“Pengguna akan diperbolehkan berpuasa selama berada di Ratanga atau kabupaten berbayar saat berbuka. dan melanjutkan puasa di balkon tempat acara tanpa dipungut biaya (konsultasi gratis),” jelasnya, dilansir Antara.

Di sisi lain, MRT Jakarta juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kebersihan Ratangga dan stasiun dengan mengembalikan sampah saat keluar dari Ratangga atau di lokasi pembayaran.

Selama Ramadan, MRT Jakarta beroperasi seperti biasa pada hari kerja mulai pukul 05.00 – 00.00 WIB dengan durasi waktu 5 menit pada jam normal dan 10 menit pada jam normal.

Pada akhir pekan/hari libur mulai pukul 05.00 – 00.00 WIB memakan waktu 10 menit.

MRT Jakarta mencatat 4.833.104 penumpang menggunakan layanan MRT Jakarta pada Januari-Februari 2024.

Diperkirakan pada tahun 2024 terdapat 33,7 juta pengguna MRT dengan kapasitas 92.000 penumpang per hari.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Mudah Akses Materi Mengajar, Guru Daerah Terpencil Antusias Pakai Awan Penggerak
Next post Ilmuwan Soroti Dampak Satelit Starlink, Berpengaruh Signifikan terhadap Iklim