designsuperstars.net, Jakarta Bursa Efek Indonesia (EIB) telah membuka suspensi saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS). Saham JMAS akan kembali diperdagangkan di bursa hari ini, Senin 9 September 2024.
Berdasarkan penilaian pasar saham, diumumkan bahwa penghentian sementara perdagangan saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk (JMAS) di pasar harian dan pasar spot akan dibuka kembali sejak awal perdagangan. tanggal I tanggal 9 September 2024.” dikutip dalam Pemberitahuan Bursa, Senin (09/09/2024).
Pada perdagangan pertama setelah dibukanya suspensi, saham JMAS kembali berada di zona merah. JMAS ditutup naik 9,68 persen, menduduki peringkat 140. Frekuensi perdagangan saham JMAS tercatat sebanyak 154 kali. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 3,20 juta senilai Rp 448,45 juta.
Sebelumnya, Bursa melakukan suspensi atau suspensi sementara saham JMAS pada 20 Agustus 2024 untuk tujuan pendinginan dan dibuka pada 21 Agustus 2024. Namun saham JMAS terus mencatatkan kenaikan sehingga bursa melakukan suspensi saham JMAS pada 23 Agustus 2024.
Kenaikan harga saham JMAS bertepatan dengan kabar akuisisi Maybank Indonesia Tbk (BNII). Dimana pemegang saham utama JMAS yakni Koperasi Simpan Pinjam Jasa (Kospin) berencana menjual saham JMAS ke Maybank Indonesia.
Bursa Efek Indonesia (EIB) melaksanakan penghentian sementara atau penghentian sementara saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI) pada Senin, 9 September 2024.
Suspensi sementara saham DNET dan AKSI karena kenaikan harga saham yang signifikan. Penangguhan tindakan DNET dimaksudkan untuk menenangkan diri. Saat ini, untuk saham AKSI, sebelumnya bursa dibekukan pada 5 September 2024 karena alasan tersebut.
Namun bursa menunda suspensi saham AKSI hingga 6 September 2024. Berdasarkan keterangan di Bursa Efek Indonesia (EIB), Senin (9/9/2024), suspensi tersebut bersifat sementara untuk melihat tindakan PT Indoritel. Perubahan harga saham Makmur Internasional Tbk PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk dalam dolar Amerika dalam jangka waktu yang lama terlihat di halaman riwayat harga saham perseroan ini.
Tujuannya adalah untuk memberikan waktu yang cukup bagi para pedagang untuk mempertimbangkan secara cermat informasi yang tersedia ketika mengambil keputusan investasi pada saham DNET dan AKSI.
Berdasarkan data RTI, saham DNET naik tajam dalam sepekan terakhir. Hingga akhir 6 September 2024, DNET meningkat 19,89 persen menjadi 10.700. Dalam sepekan, saham DNET menguat 105,77%. Secara year-to-date (YTD), saham DNET menguat 127,66%.
Sementara saham AKSI terus menguat, pada 6 September saham AKSI ditutup menguat 24,79 persen ke peringkat 302. Dalam sepekan, saham DNET menguat 123,70 persen dan meningkat 114,18 persen sepanjang tahun. Saham AKSI akan mulai meningkat signifikan pada 27 Agustus 2024.