Tak Jadi Investasi, Tesla Tetap Ingin Beli Produk Turunan Nikel Indonesia

0 0
Read Time:1 Minute, 3 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Rencana investasi Tesla di Indonesia belum jelas. Hal terburuk yang belum diinvestasikan oleh produsen mobil listrik Amerika Serikat di pasar otomotif di negara ini.

Menanggapi hal ini, Menteri Koordinasi Urusan Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tidak terpana terkait dengan janji Tesla yang sedang membangun pabrik dan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Karena Indonesia juga telah menerima investasi dari salah satu mobil listrik raksasa di Tiongkok, BYD, yang mulai menjual dan membangun ekosistem kendaraan listrik di negara tersebut.

“Tesla? Kami sudah memiliki tawaran, tawaran itu juga tidak buruk. Jika Tesla tidak akan datang, terima kasih,” kata Luhut di kantornya beberapa waktu yang lalu.

Namun, Luhut juga mengatakan bahwa Tesla akan selalu membeli produk Nickel Diver dari proyek merger yang dilakukan oleh Pt Vale Indonesia di Sulawesi.

“Dia (Tesla) ingin memasuki Vale kemudian, yang bersama dengan Ford, dia ingin membeli produk mereka,” kata Luhut.

Seperti diketahui, Tesla menandatangani pada tahun 2022 Perjanjian Termal Panjang Baru dengan dua penyedia bahan baterai dari Cina, yaitu Zhejiang Huayou Cobalt Co. dan CNGR Advanced Material Co.

Huayou Cobalt mengirimkan bahan -bahan ke Tesla mulai 1 Juli 2022 pada akhir 2025.

Harga produk akan dikenakan harga pasar nikel, kobalt, dan mangan serta biaya pembersihan. CNGR memberikan mobil kendaraan listrik antara 2023 dan 2025.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D jepang slot