Taman Safari Indonesia Resmi Laporkan Pemberi Makan Sampah Plastik Kuda Nil ke Polisi

Read Time:3 Minute, 20 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Taman Safari Indonesia resmi melaporkan pengunjung yang memberi makan sampah plastik kepada kuda nil ke polisi. Laporan tertanggal 26 Juni 2024.

“Kami sudah melakukan LP (Laporan Polisi), bisa ditanyakan ke instansi terkait pelakunya secara detail,” kata Alexander Zulkarnain, SVP Marketing Taman Safari Indonesia, kepada Tim Lifestyle designsuperstars.net, Selasa (2/7/2024). . Polres Bogor Kota mendapat laporan.

Laporan ini menyusul video viral yang viral pada 20 Juni 2024. Sebuah akun unggahan video merekam dua pria yang sedang mengunjungi Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor hendak memberi makan kuda nil melalui jendela mobil berwarna silver berpelat B.

Video pertama memperlihatkan dua wisatawan hendak memberikan wortel kepada hewan mirip rusa di pinggir jalan. Wisatawan memasukkan wortel ke dalam mulutnya, bukan ke dalam mulut hewan tersebut. Hewan itu terkejut dan pergi dari sana.  

Sumpah, sebenarnya orang yang memasukkan wortel ke hidung hewan itu, bukan mulutnya. Lihat reaksi hewan itu, tulis pengunggah video @avindadip di akun Instagram miliknya.

Tak puas menggoda hewan unik, dua pengunjung taman safari mendekati seekor kuda nil. Dari dalam mobil, seorang pria mengulurkan tangan untuk memberinya wortel.

Namun setelah kuda nil membuka mulutnya untuk memakan wortel, pengunjung tersebut melemparkan sampah plastik ke dalam mulutnya. Kuda nil malang itu bahkan mampu mengunyah sampah plastik yang dibuang ke mulutnya.

Pasca kejadian tersebut, pihak pengelola Taman Safari Indonesia, tim Life and Sciences Taman Safari Bogor, dan tim Animal Care langsung melakukan pengecekan kondisi kuda nil tersebut. Ia mengatakan, kondisi hewan tersebut baik.

Petugas Taman Safari yang berada di lokasi kejadian langsung mengeluarkan benda plastik dari mulut kuda nil tersebut sesuai aturan dan prosedur Taman Safari, tulis akun resmi Taman Safari @tamansafari.id pada Sabtu, 22 Juni 2024. 

Namun ditegaskan tidak bisa memberikan toleransi terhadap kejadian atau hal-hal yang tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Satwa yang ada di taman safari Indonesia termasuk satwa yang dilindungi Undang-Undang Perlindungan Satwa Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. Undang-undang ini mempunyai implikasi hukum jika pengunjung tidak mematuhinya, kata mereka.

Dalam berbagai kesempatan, Taman Safari kembali mengajak pengunjung untuk menyadari pentingnya kesejahteraan hewan dan edukasi konservasi. Mereka juga melarang pedagang pakan ternak menjual barang-barang mereka dalam kantong plastik. Tujuan pelarangan tersebut untuk mencegah terjadinya insiden pelemparan kantong plastik berisi pakan ternak ke mulut kuda nil pada Kamis, 20 Juni 2024.

Dari hasil pertemuan tersebut, puluhan pedagang yang berjualan wortel di sepanjang jalan menuju kawasan Taman Safari Bogor menyetujui pelarangan tersebut. “Setelah kami jelaskan perlunya menjaga kesehatan hewan atau bahkan perekonomian masyarakat, tentu (para pedagang) setuju,” kata Pendiri Indonesia Safari Park Jansen Manansang pada Rabu, 26 Juni 2024.

Menurut Jensen, pedagang bisa mengemas barangnya dengan menggunakan tali yang terbuat dari bahan tumbuhan seperti pelepah pisang. “Jadi tali rafianya tidak banyak, tapi disubstitusi seperti kedebong pisang, jadi aman juga kalau dimakan hewan,” kata Jansen.

Tak hanya itu, kamera pengintai juga akan ditambah di banyak tempat yang tidak dipasang CCTV di Taman Safari Bogor. “Selain mengingatkan pedagang pakan, kami akan menambahkan lebih banyak kamera,” kata Janssen.

Diakui Jansen, pihak manajemen telah membuat laporan polisi terkait kasus pengunjung yang membuang sampah plastik ke mulut kuda nil. “Polisi sudah menyelidiki, ditemukan. Kita bersyukur. Sekarang kita tunggu (hasil) dari polisi,” kata Jansen.

 

 

 

Taman safari menekankan pada aktivitas seperti berinteraksi dengan berbagai satwa secara aman dan wisata interaktif untuk memberikan pengunjung wawasan tentang kehidupan satwa di habitat aslinya sekaligus memungkinkan pengunjung terlibat secara emosional dengan berbagai satwa yang dilindungi. 

Untuk menjamin kenyamanan dan keamanan pengunjung dan satwa, Taman Safari Indonesia selalu memperbarui fasilitasnya dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga etika dan tanggung jawab saat berkunjung.

“Taman Safari Indonesia berkomitmen membangun budaya yang lebih peduli dan tertib di seluruh wilayah. Area interaksi hewan dirancang dengan standar keamanan yang tinggi, memastikan interaksi antara pengunjung dan hewan tetap aman. Taman Safari Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab. “Jangan kejam terhadap binatang dan bersikaplah ramah,” kata Alexander.

“Mari kita bersama-sama melindungi hewan, mengurangi penggunaan plastik, menunjukkan kepedulian kita dengan berperilaku sopan dan bijaksana saat mengunjungi taman safari Indonesia,” imbuhnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Rombongan Turis China Ditahan di Toko Kasur, Dilarang Pergi Sebelum Membeli
Next post Sering Dikira Mama Kandung, Ini 6 Potret Masa Kecil Haico Van der Veken dan Ibu Tiri