JAKARTA – Juara kelas super ringan WBO Teofimo Lopez mengaku berada satu level di atas Devin Haynie dan tidak perlu melawannya untuk membuktikan kemampuannya di ring tinju.
Penduduk asli New York ini juga menargetkan pertarungan melawan juara kelas ringan WBA Gervonta ‘Tank’ Davis. Menurutnya, persaingan akan semakin menarik.
Kelas Ringan Super WBC Devin Hanney dianggap sebagai ‘juara dalam masa jeda’ setelah kalah dari Ryan Garcia April lalu dan dikesampingkan setelah lawannya dinyatakan positif menggunakan doping.
“Itu banyak membantunya dalam banyak hal.” Mereka ingin itu tampak seperti yang terbesar. Aku tidak membenci anak itu, aku tidak akan mengecewakannya. Teofimo Lopez berkata, “Saat saya kalah dari George Cambosos Jr., dia dan ayahnya melompat untuk merayakannya.”
“Saat dia kalah dari Garcia, saya tidak melompat-lompat. Dia kemudian menambahkan: “Saya hanya mengatakan oke dan tidak mengatakan apa pun kecuali keberuntungan karena saya tahu bagaimana rasanya.
Namun, Teofimo Lopez tidak yakin Hannay adalah impian Amerika dan dia akan menjadi Mayweather berikutnya.
“Saya percaya Hanei adalah seseorang yang telah mencapai level tertentu dalam hidupnya dan akan selalu ada.” Saya sudah membuktikan bahwa [Saya satu level di atas Hani] tanpa melawannya, saya tidak harus menghadapi orang ini. “Dia baru saja kalah,” kata Teofimo Lopez.
Teofimo Lopez juga mengatakan bahwa untuk meraih kesuksesan di dunia tinju, yakni menjadi juara sejati, ia selalu memilih pertarungan tersulit.
Lopez mengatakan dia ingin bertarung di Inggris suatu hari nanti, dan tidak menganggap enteng Clagett (38-7-2) dari Kanada.
“Saya mempunyai pesaing tangguh di depan saya, dia lapar. Ini hampir seperti cerita Rocky Balboa untuk orang ini. Saya tidak bisa menghitung siapa pun. Dia tidak berhenti memukul. Dia memiliki segalanya untuk dicapai. Saya’ Saya akan kehilangan segalanya. Saya selalu memilih pertarungan tersulit – resume saya berbicara banyak,” kata Teofimo Lopez.
“Anda tidak bisa mengatakan bahwa Anda mungkin yang terbaik di dunia tanpa menghadapi yang terbaik.” Anda tidak bisa mengatakan bahwa Anda adalah Muhammad Ali generasi ini tanpa melakukan apa yang dilakukan Muhammad Ali. Saya ingin tahu lebih banyak, saya ingin belajar lebih banyak. Teofimo Lopez berkata: “Anda tidak pernah berpikir tentang tinju dan ketika Anda berpikir Anda sudah menguasainya, boom, itu adalah hal lain dan saya menyukai olahraga saya.