designsuperstars.net, Jakarta – Tesla mengumumkan target penurunan 20 juta kendaraan per tahun pada tahun 2030. Laporan terbaru menunjukkan bahwa perusahaan beralih dari kendaraan listrik dan lebih fokus pada Rotaxy.
Menurut Reuters, perusahaan AS tersebut juga membatalkan rencana untuk memproduksi model baru senilai $25.000 dan menyebut teknologi penggerak otonom sebagai sumber utama pengembangannya.
Selain itu, Tesla berencana mengadakan acara peluncuran robotaxi sendiri pada 8 Agustus.
Elon Musk mengatakan dalam video dari konferensi tahunan designsuperstars.net Technology di Paris bahwa Robotaxis dan robot humanoid perusahaannya, Optimus, “akan sangat berarti” bagi Tesla.
Namun, Elon Musk sendiri menolak menjawab pertanyaan kapan Tesla akan meluncurkan mobil terjangkaunya pada konferensi tahunannya.
Sementara itu, Musk mengatakan pada bulan April bahwa Tesla berencana meluncurkan model baru, termasuk mobil yang lebih murah, pada akhir tahun ini.
Namun Tesla berencana untuk menggunakan lini produk yang ada untuk mobil yang lebih murah daripada fasilitas baru, sebuah perubahan strategis yang akan menghasilkan potongan harga yang lebih kecil dari perkiraan dan pertumbuhan penjualan yang tidak terlalu besar.
Sebagai salah satu produsen mobil listrik terkemuka dunia, Tesla menyandang predikat perusahaan mobil paling inovatif. Hal ini berdasarkan survei Readiness Index (FRI/Future Readiness Index) tahun 2024 yang diterbitkan oleh International Institute for Management Development (IMD).
Sedangkan untuk Tesla, pabrikan asal China seperti BYD menduduki peringkat ke-2, Volkswagen AG Jerman di peringkat ke-3, Stellantis NV dari Belanda di peringkat ke-4, dan Hyundai Motor Company di peringkat ke-4. Ltd. Korea berada di peringkat ke-5.
Indeks Tahunan FRI 2024 mengukur kekuatan masa depan 24 perusahaan otomotif global. Indikator ini mengurutkan peringkat berdasarkan tingkat inovasi yang dilakukan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
“Indikator kesiapan di masa depan selalu dinamis,” kata Howard Yu, direktur IMD Center. “Hanya karena sebuah perusahaan berada pada peringkat rendah dalam daftar tersebut bukan berarti perusahaan tersebut tidak berinovasi. Perusahaan tersebut tidak berinovasi dengan cukup cepat, sehingga pesaing mengambil alih.” Dia menjelaskan. Untuk mempersiapkan masa depan, demikian pernyataan resmi, Rabu (22 Mei 2024).