Tim Cook: Apple Berkomitmen Dukung Penuh dan Membuka Peluang Bagi Pengembang Lokal Indonesia

Read Time:2 Minute, 36 Second

designsuperstars.net, Jakarta – Apple menyatakan komitmennya untuk mendukung dan memberdayakan pengembang aplikasi lokal, khususnya di Indonesia.

Melalui berbagai program dan inisiatif, Apple ingin membuka peluang bagi talenta muda Indonesia untuk berkarya dan bersaing di kancah dunia.

“Kami akan memulai dengan bahasa pemrograman Swift,” kata CEO Apple Tim Cook kepada wartawan, Rabu (17/4/2024), saat ditemui di Apple Developer Academy.

“Swift adalah bahasa pemrograman yang kami buat sendiri, yang mudah dipelajari seperti halnya produk kami [Apple] untuk digunakan. Jadi kami tidak ingin coding menjadi sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu.”

Ia menambahkan, “Apple ingin semua orang dapat mengekspresikan diri mereka melalui coding, dan Swift adalah bagian penting dari hal tersebut.”

Tentu saja, ada sejumlah alat pengembangan lain untuk membantu pengembang, seperti Core ML. “Anda tidak perlu menjadi ahli dalam pembelajaran mesin untuk menggunakan produk kami.”

Tim Cook menjelaskan, “universitas bertindak sebagai saluran dukungan utama, dengan petugas hubungan pembangunan yang siap membantu ketika mereka lulus dan jika mereka ingin menjadi wirausaha.”

Tim di Apple Developer Academy akan membantu pengembang dalam banyak hal, seperti mengembangkan strategi bisnis, memasarkan aplikasi mereka, dan menjangkau pasar global melalui App Store.

“Kami telah merencanakan toko sejak awal sebagai tempat atau platform tepercaya di mana pelanggan bisa mendapatkan aplikasi tanpa khawatir tentang malware dan sejenisnya. Dan ini dimaksudkan untuk menjadi peluang bisnis yang besar bagi para pengembang,” kata presiden Apple.

Melalui berbagai program dan inisiatif, Apple menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan memberdayakan pengiklan lokal Indonesia. Apple meyakini pengembang lokal mempunyai potensi besar untuk berkarya dan bersaing di kancah global.

Tim Cook, CEO Apple, mengakhiri rencananya hari ini, Kamis, 17 April 2024, dengan mengunjungi Apple Developer Academy di Jakarta.

Selama kunjungannya ke akademi pengembangan, Tim Cook berinteraksi dengan para pengembang yang dia ajar.

Tiba-tiba ruangan yang ramai dengan perbincangan pembuatan aplikasi itu langsung berubah menjadi grup menyambut kehadiran Apple Boss.

Ia langsung mendatangi kerumunan mahasiswa dan terlihat aktif berbincang dengan mereka.

Selain itu, banyak mahasiswa di universitas yang “mencuri kesempatan” untuk berfoto selfie dengan orang pertama di Apple.

 

Tim Cook meluangkan waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang perangkat yang kami buat, dan bertanya tentang impian mereka setelah lulus dari Akademi Pengembang Apple.

“Materi apa yang Anda pelajari, dan apa impian Anda setelah menjalani seluruh program atau lulus universitas,” tanya CEO Apple Tim Cook.

Salah satu siswa mengatakan bahwa mereka mempunyai mimpi ketika lulus dari Akademi Pengembang Apple mereka ingin mulai bekerja sebagai manajer produk.

Selain bertemu dengan pengembang, bos Apple juga bertemu dengan mahasiswa dan pengembang aplikasi yang telah merilis karyanya di App Store.

Salah satunya adalah tim pengembang aplikasi PetaNetra bernama Jessi Febria, Graciela Gabrielle Angeline, dan Yafonia Hutabarat.

 

PetaNetra sendiri merupakan aplikasi navigasi dalam ruangan pertama di Indonesia yang membantu pengguna tunanetra dan tunanetra untuk melakukan perjalanan secara mandiri.

Aplikasi ini menggunakan rute augmented reality untuk menyarankan rute teraman dan tercepat, dengan mempertimbangkan hal-hal seperti tembok, pola medan, dan banyak lagi.

Tim Cook pun berkali-kali memuji aplikasi ketiga temannya tersebut dan mengatakan bahwa PetaNetra dapat membantu banyak pengguna di masa depan.

Selain PetaNetra, bos Apple juga berbincang dengan pengembang aplikasi sukses Indonesia lainnya. Secara keseluruhan, Grup memuji pencapaian setiap pengembangan. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post
Next post Riset Temukan Bukti Medan Magnet Bumi Hampir Runtuh 590 Juta Tahun Lalu