Mendobrak SIKMALAYA – Penyuluhan dan edukasi terkait Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) perlu dilakukan secara luas di masyarakat, khususnya pada anak-anak yang berada di lingkungan sekolah. Hal inilah yang menjadi landasan pengabdian kepada masyarakat Universitas Baktitunas Husada (BTH) Tawang, Jawa Barat.
Dilihat dari hasil wawancara, permasalahannya adalah banyak anak yang kurang memahami atau peduli terhadap kebersihan diri, dan kesadaran mereka terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) masih rendah.
Baca juga: FIK UI Respons Kurangnya Kesadaran Purwakarta Soal PHBS, Pendidikan Anak Sekolah dan Remaja
Berdasarkan observasi masyarakat Tawang, kesadaran mencuci tangan pakai sabun sebelum makan, kurang menjaga kebersihan diri, kurang berolahraga, konsumsi makanan sehat, tidak membuang sampah pada tempatnya, makan jajanan dan lingkungan yang masih bersih. bertahan. . rendah
Akibatnya, banyak anak yang mudah terserang penyakit seperti diare dan demam berdarah. Hal ini ditunjukkan dalam acara “Peningkatan Pengetahuan PHBS dan Distribusi Alat Kebersihan Melalui Permainan Edukasi Ular Tangga” yang diselenggarakan oleh MDTA Istiqomah di Kota Tasmani.
Acara yang diselenggarakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat (PKM) Universitas BTH ini mengangkat tema “Peningkatan kesadaran PHBS melalui permainan edukasi Ular Tangga dan pembagian alat kebersihan di MDTA Istiqomah, Tasmania”.
Menurut ketua tim PKM Resha Resmawati Shaleha, tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi dan mempromosikan melalui media pembelajaran yang menarik dan menarik dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan HSBC Business School.
Kegiatan yang dilakukan meliputi bimbingan belajar dengan media audiovisual seperti gambar dan video, serta demo makanan bergizi untuk menarik perhatian anak-anak dan meningkatkan pemahaman mereka tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu, tim PKM juga secara inovatif menciptakan permainan edukasi (Ular Tangga) yang berbeda dengan ular tangga pada umumnya. Permainan ini terdiri dari setiap kotak yang berisi pengenalan edukasi tentang perilaku hidup sehat dan bersih.
Melalui permainan ini, edukasi yang diberikan mudah dipahami dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap melalui game edukasi ini masyarakat dapat memahami Ular Tangga dan lebih mudah mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Resha dalam siaran persnya, Selasa (13 Agustus 2024).